Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelajar SMP di Gading Serpong Jatuh dari Lantai 8, Polisi Periksa Guru hingga Penjaga
Advertisement . Scroll to see content

Pelajar SMP Tewas Jatuh dari Gedung Sekolah di Cengkareng, KPAI: Bukan Bunuh Diri atau Didorong

Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:48:00 WIB
Pelajar SMP Tewas Jatuh dari Gedung Sekolah di Cengkareng, KPAI: Bukan Bunuh Diri atau Didorong
KPAI menyebut kasus pelajar SMP di Cengkareng, Jakbar tewas diduga jatuh dari lantai empat sekolah bukan karena bunuh diri atau didorong. (Foto: MPI/Riyan Rizki Roshali)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi bersama sejumlah pihak terkait masih menyelidiki kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Jakarta di Cengkareng berinisial DR (16) yang diduga jatuh dari lantai empat sekolah. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut korban jatuh bukan disebabkan bunuh diri atau didorong oleh teman-temannya.

“Kalau kemarin kita sempat mendapatkan info bunuh diri, diinfokan ada yang mendorong, hari ini kita mendapatkan penjelasan bahwa tidak ada peristiwa bunuh diri dan didorong,” kata Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, Selasa (10/10/2023).

KPAI menegaskan kasus ini harus segera diusut sesuai undang-undang agar penyebabnya terang-benderang. 

“Tetapi garis besarnya KPAI sangat menghormati hasil dengan cepat sesuai UU karena tidak boleh berlama-lama untuk kasus-kasus anak. Dan ini faktanya berbeda bukan yang diinformasikan di awal, apalagi ada info peristiwa dipicu perundungan dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, KPAI juga mendorong kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan kepada para siswa agar tidak timbul trauma.

“Karena ini situasi di luar batas pemikiran anak-anak kita pada saat ini. KPAI harap ada perhatian khusus, karena kita tidak mau ini menjadi peristiwa yang berulang. Ini yang terakhir,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan menuturkan sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya unsur perundungan di kasus tewasnya pelajar DR.

“Sampai sejauh ini dugaan bullying tidak ada, tidak ditemukan sejauh ini,” kata Hasoloan, Selasa (10/10/2023).

Hasoloan menuturkan pihaknya masih mendalami penyebab tewasnya pelajar tersebut sembari menggali keterangan dari lima saksi dan memeriksa kamera pengawas atau CCTV.

“Ada titik CCTV (yang diperiksa), tapi kita harus analisa dulu mana yang meng-cover itu, apakah CCTV berfungsi dengan baik atau tidak,” ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut