Peluang Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024, Ini Kata Pengamat Ekonomi
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo optimis memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Ganjar menceritakan saat dirinya maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013.
Sosok Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani turut membantu memenangkannya. Kini, sesudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (Capres) oleh PDIP, Puan diamanahkan kembali oleh partai untuk membuat tim sukses kemenangan Ganjar. Ganjar Pranowo optimis di bawah kepemimpinan Puan, dirinya mampu kembali menang pada 2024 seperti halnya kemenangannya di pemilihan gubernur Jawa Tengah dahulu.
“Mbak Puan, saya ingin menyampaikan terima kasih, 2013 Pilgub Jateng PDIP dan Ganjar Pranowo memenangkan itu di bawah kepemimpinan Mbak Puan. Insya Allah kita akan mengulang di 2024,” ucap Ganjar Pranowo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) menyampaikan jika besar peluang Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Peluangnya, luar biasa. Rakyat itu tidak bisa dibohongi karena sudah menikmati apa yang dilakukan presiden sekarang, kemudian mendukung calon penggantinya yang diungkap dan direkomendasikan," ujar Oso di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tidak karena efek Jokowi saja, Oso menyebut peluang besar Ganjar ada karena berasal dari daerah Jawa.
"Besar sekali. Maaf ya, dia orang Jawa. lalu, memang suara itu adanya di Jawa ya. Kalau kita bicara soal begini kan enggak baik, tapi itulah situasinya," tuturnya.
Pengamat ekonomi, Andhika Nurwin Maulana menilai calon presiden Ganjar Pranowo mempunyai peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 meskipun didukung oleh sedikit partai. Ia mengatakan situasi Ganjar mirip dengan Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu.
“Pendukung Ganjar Pranowo harus belajar banyak dari pengalaman Pilpres 2014. Memori Pilpres tahun 2014 hampir mirip terjadi di mana calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Pak Joko Widodo (Jokowi) yang hanya didukung oleh dua partai besar dan punya banyak pengalaman dalam pemilihan umum di Indonesia yaitu PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ujar Andhika dalam keterangan resmi.
Jika dilihat dari trends survei, Ganjar Pranowo punya potensi lebih besar akan masuk putaran kedua, bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi satu putaran saja.
Sebab, kepopuleran Ganjar Pranowo sudah tinggi sebelum dia resmi diusung menjadi Capres, dan bakal lebih tinggi lagi setelah diberikan mandat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Seperti yang diketahui, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu.
Tetapi, syaratnya harus memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Editor: Johnny Johan Sompotan