Pemerintah Datangkan 15.000 Alat Tes Reagen Corona dari Korsel

JAKARTA, iNews.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus berusaha mendatangkan alat tes reagen dari luar negeri untuk mempercepat deteksi pasien positif corona. Hari ini, Kamis (23/4/2020) pemerintah berhasil mendatangkan 15.000 alat teas reagen dari Korea Selatan (Korsel).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan 15.000 alat tes reagen itu telah diterbangkan dari Negeri Ginseng tersebut. Diharapkan alat-alat tersebut bisa tiba di Tanah Air malam nanti.

Baca Juga

Qatar Airways Tetapkan Tolok Ukur Baru dengan Lebih dari 100 Pesawat Widebody yang Dilengkapi Starlink

"Hari ini kita dapatkan 15.000 alat tes reagen dari Korsel yang sudah diterbangkan dan diharapkan sampai di Tanah Aiir malam ini," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.

Sebelumnya Indonesia berhasil mendatangkan 10.000 alat tes reagen pada 16 April 2020. Kemudian 50.000 alat tes pada 19 April 2020, dan 12.300 alat tes reagen pada 21 April 2020.

Baca Juga

Pasien Positif Corona Bertambah 357 Jadi 7.775 Orang, 960 Sembuh, 647 Meninggal

Yuri mengatakan pemerintah berencana mendatangkan 400.000 alat tes reagen pada 24 April 2020 besok dan saat ini masih dalam proses. Dia menyebut alat tes reagen diperlukan untuk mendeteksi pasien positif corona secara akurat lewat pemeriksaan antigen melalui metode real time PCR. Sementara rapid test hanya untuk memeriksa antibodi.

Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang sama dengan negara lain, yaitu terbatasnya produksi reagen di tengah banyaknya kebutuhan untuk melakukan tes secara massal dan masif. Yuri mengatakan pemerintah akan terus berusaha mencarinya ke seluruh dunia untuk segera mengatasi wabah corona di dalam negeri.

"Reagen akan segera disalurkan ke 43 laboratorium yang telah aktif untuk mendeteksi corona. Jadi pasien dalam pengawasan (PDP) bisa segera diperiksa dan pasien positif bisa kita ikuti perkembangannya," ucapnya.

Berita Lain Bisa Dibaca di Okezone.com: Gugus Tugas Kerja Keras Dapatkan Reagen di Tengah Pandemi Corona

Editor: Rizal Bomantama