JAKARTA, iNews.id - Pemerintah diimbau memperketat pengawasan terhadap korban banjir di posko pengungsian. Kerumunan dinilai rawan menjadi tempat penularan virus corona (Covid-19).
Ahli epidemiologi dari Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO Gilbert Simanjuntak mengatakan, posko pengungsian bisa menjadi salah satu klaster baru kasus penularan virus tersebut.
China-Jepang Memanas, Film Shin-chan Kena Dampak, 500.000 Tiket Pesawat Dibatalkan
"Kasus Covid-19 di musim hujan dan banjir cluster pengungsian itu harus dijaga betul," ujar Gilbert dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (22/2/2021).
Begini Nasib Ratusan Warga Pekalongan Terdampak Banjir di Posko Pengungsian
Dia menuturkan, perlakuan terhadap pengungsi saat pandemi berbeda dengan sebelumnya. Salah satu yang menadi perhatian utama di posko pengungsian, kata dia harus ada jarak antarkorban banjir.
"Waktu tidak ada Covid-19 mereka bisa duduk ramai-ramai tapi dengan adanya Covid-19 mereka kan susah jaga jarak. Mesti diatasi betul bermasker kalau enggak kasus ini bisa naik lagi protokol kesehatannya juga harus diperketat lagi," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Indonesia kebanjiran karena dilanda hujan deras. Banjir tersebut menyebabkan masyarakay mengungsi.
Editor: Kurnia Illahi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku