Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Budi Arie Minta KPK Awasi Program 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Kejar Target 80.000 Koperasi Desa, Budi Arie: 71.262 Unit telah Terbentuk

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:43:00 WIB
Pemerintah Kejar Target 80.000 Koperasi Desa, Budi Arie: 71.262 Unit telah Terbentuk
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel) sebagai upaya memperkuat ekonomi komunitas di tingkat akar rumput. Menurut data Kementerian Koperasi, hingga 30 Mei 2025, sebanyak 71.262 unit Kopdeskel telah terbentuk dari target 80.000 unit.

Proyek ini dijalankan melalui kolaborasi antara Kementerian Koperasi dengan 18 kementerian/lembaga (K/L) serta dukungan pemerintah daerah. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan apresiasinya atas kerja seluruh tim dari K/L yang terlibat dalam proses pendampingan desa dan kelurahan untuk menggelar musyawarah desa khusus (musdesus) dan musyawarah kelurahan khusus (muskesus) untuk pembentuk Koperasi Merah Putih tersebut.

"Saya mengapresiasi kinerja seluruh tim dari K/L yang tanpa lelah mendampingi desa-desa serta kelurahan di seluruh Indonesia untuk melaksanakan agenda musyawarah desa khusus (musdesus) dan musyawarah kelurahan khusus (muskelsus) untuk pembentukan Kopdeskel Merah Putih tersebut,” ujar Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).

Menurut Budi, kehadiran masyarakat sangat signifikan dalam setiap forum musdesus dan muskelsus. Sekitar 200 warga yang mewakili berbagai unsur seperti pemuda, perempuan, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, dan perangkat organisasi lainnya di desa, turut ambil bagian dalam proses pembentukan.

"Dukungan masyarakat terhadap pembentukan koperasi ini luar biasa. Mereka melihat koperasi sebagai solusi konkret dalam mendorong ekonomi lokal dan menciptakan keadilan sosial," ujarnya.

Budi Arie menegaskan, musdesus menjadi sangat krusial untuk menentukan struktur pengurus utama dari Kopdes/Kel Merah Putih. Keterlibatan aktif dari berbagai unsur masyarakat desa diperlukan dalam menentukan pengurus inti dari koperasi agar nantinya dapat mengemban amanah dengan baik. 

Pembentukan koperasi, kata Budi Arie, harus dijalankan sesuai dengan panduan teknis resmi. Hal ini untuk meminimalkan kegagalan koperasi, terutama dalam tahap operasional dan keberlanjutan usaha.

"Semua itu harus dilaksanakan sesuai dengan panduan teknis yang ditetapkan dalam petunjuk pelaksanaannya agar ke depan tingkat kegagalan dari koperasi ini dapat ditekan," kata Budi Arie.

Dia juga mengatakan, Koperasi Merah Putih tidak didirikan secara asal-asalan. Seluruh rancangan dan konsep usaha koperasi dirumuskan dengan cermat, dengan memperhatikan potensi bisnis lokal serta aspek kelayakan ekonomi. 

"Kami akan mempersiapkan mockup dan modelling untuk pengoperasian kopdes/kel secara hati-hati, cermat, sesuai dengan potensi bisnis yang dimiliki oleh desa dan kelurahan," ujar Menkop Budi Arie.

Setelah forum musyawarah dan penetapan rencana usaha, proses dilanjutkan dengan penyusunan anggaran dasar koperasi, termasuk nama koperasi, bidang usaha, simpanan pokok dan wajib, serta struktur organisasi. Tahapan ini lalu dicatatkan secara resmi ke Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Pemerintah melihat keberhasilan pembentukan Kopdeskel sebagai tonggak penting untuk mendorong pembangunan ekonomi desa yang mandiri, adil, dan berkelanjutan. Koperasi Desa diharapkan akan memperkuat struktur ekonomi nasional dari akar rumput.

"Kami ingin koperasi ini menjadi agregator dan akselerator ekonomi desa yang berbasis pada kekeluargaan dan kemandirian. Ayo berkoperasi," ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut