Pemerintah Pastikan Beri Perlindungan untuk Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menguji klinis vaksin covid-19 dari Sinovac yang bekerja sama dengan BUMN Bio Farma serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Pemerintah menjamin akan memberikan perlindungan bagi relawan yang terlibat dalam uji klinis tersebut.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Adisasmito dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/7/2020). Dia mengatakan saat ini sedang dilakukan perekrutan relawan.
“Tentang usia dan jaminan kesehatan semua pasti akan dilindungi pemerintah. Nanti akan kami berikan update apabila keadaannya sudah semakin jelas,” katanya.
Perekrutan relawan menurutnya saat ini sedang dibahas dengan Fakultas Kedokteran Unpad. Jumlah relawan yang direkrut akan berpengaruh pada lamanya uji klinis.
"Proses ini sedang dibahas oleh Fakultas Kedokteran Unpad dalam konteks kerja sama Sinovac dan Bio Farma. Berapa lama? Tentunya terkait dengan jumlah relawan yang akan direkrut, prosesnya masih berlangsung,” ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang juga Guru Besar Unpad, Kusnandi Rusmil mengatakan dibutuhkan setidaknya 1.620 relawan untuk uji klinis vaksin covid-19. Dia mengatakan ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi relawan uji klinis vaksin covid-19. Antara lain relawan yang dicari berusia antara 18 hingga 59 tahun.
“Kriteria yang ikut penelitian ini harus sehat. Jadi orang itu pasti diperiksa dulu dengan teliti. Periksa darahnya, periksa jantungnya, periksa paru-parunya, kalau sudah dipastikan sehat baru dia bisa ikut penelitian ini,” katanya.
Kusnandi pun mengatakan siapapun bisa mengajukan diri untuk menjadi relawan. Dia akan menyebarkan informasi terkait hal ini segera.
“Saya sudah cukup lama melakukan penelitian vaksin jadi kami punya kantong-kantong penelitian yang akan menyebarkan brosur siapa-siapa yang ingin ikut penelitian kami silakan mendaftar. Itu sukarela. Sukarela,” ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama