Pemuda Partai Perindo Dorong Milenial Bertani dengan Konsep Re-Green
JAKARTA, iNews.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Partai Perindo menggelar diskusi santai membahas pertumbuhan sektor pertanian di kalangan anak muda. Hal itu untuk menyiapkan strategi menghadapi ancaman ekonomi resesi global.
Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo menegaskan Perindo hendak menggelorakan kembali semangat bercocok tanam, khususnya produksi pertanian di kalangan anak muda. Dia menilai wacana Go Green atau penghijauan seharusnya diperbarui menjadi Re-Green.
"Jadi bukan Go Green ya, tetapi Re-Green, yakni kembali melanjutkan penanaman tanaman, khususnya produksi tanaman produktif. Jadi menanam dengan cara organik, bukan dengan bantuan kimia," ujar Iqnal selepas diskusi di Cafe Kopi Upala, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023).
Iqnal mengatakan dirinya bersama Perindo ingin mengajak anak muda untuk aktif menanam tanaman produktif guna menanggulangi kebutuhan bahan pokok di tengah ancaman resesi ekonomi global. Dia mengimbau agar anak muda juga ikut menanam di wilayah perkotaan yang sempit namun tetap produktif.
"Kita bisa memberikan literasi ilmu pertanian di tengah gaya masyarakat urban perkotaan. Kita bisa mengajarkan menanam tanaman secara hidroponik kepada anak muda, khususnya di ibu kota yang notabene lahan sempit di tengah banyaknya gedung," ujar Iqnal.
Iqnal kembali menegaskan sektor pertanian perlu diperkuat oleh generasi muda khususnya milenial karena menjadi lumbung kebutuhan pokok negara.
"Semua makanan itu ada di sektor pertanian. Orang-orang yang tinggal di perkotaan itu membutuhkan beras, tepung atau minyak goreng. Jadi kami mendorong agar negara tidak melakukan impor untuk kebutuhan pokok," tutur Iqnal.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan upaya Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 guna memberikan edukasi produktif bagi kaum milenial. Hal ini dilakukan mengingat Perindo merupakan peringkat 3 besar pemilih yang aktif di media sosial dan identik dengan anak muda, baik milenial maupun Gen Z, berdasarkan survei Litbang Kompas.
Editor: Rizal Bomantama