Penampakan Dalam Bandara VVIP IKN: Ada Ruang Rapat hingga Kamar Istirahat Presiden

JAKARTA, iNews.id - Bandara VVIP Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah beroperasi secara khusus sejak 12 Juni 2025 kemarin. Bandara ini berdiri di atas lahan HPL milik Badan Bank Tanah seluas 621 hektare. Ada apa saja di dalamnya?

Tim iNews.id bersama Badan Bank Tanah selaku land manager Bandara VVIP IKN berkesempatan untuk masuk ke dalam bandara tersebut. Saat memasuki area bandara, masyarakat akan disambut tulisan bertulis 'Bandar Udara Internasional Nusantara'.

Baca Juga

Tragedi MH370, Malaysia Airlines Diperintahkan Bayar Rp6,8 Miliar Per Keluarga Korban

Kemudian, terlihat bangunan bandara yang didesain dengan unsur lokal, yakni menyerupai Rumah Panjang khas Suku Dayak Kalimantan. Pintu bangunan juga menggunakan ornamen kayu sehingga menambah kesan lokal.

Memasuki ruangan, terdapat ruangan luas yang berisi sofa dan tempat duduk sebagai ruang tunggu. Lalu, di bagian tengah gedung terdapat ruang rapat lengkap dengan microphone di mejanya.

Baca Juga

Ditargetkan Beroperasi Komersial 2026, Bandara VVIP IKN Tunggu Perpres

Pada sisi kanan ruang rapat terdapat pintu yang menghubungkan langsung ke ruang istirahat Presiden. Ruangan tersebut terdiri atas satu tempat tidur dan kamar mandi.

Baca Juga

Bandara VVIP IKN Jadi Komersial Masih Tunggu Restu Prabowo

Menurut salah satu petugas bandara, Kepala Negara yang sudah pernah menggunakan ruangan tersebut adalah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, tim iNews.id tak diperbolehkan untuk mengambil foto ruangan tersebut.

Selanjutnya, di bagian menuju landasan udara terdapat kursi yang ditata melingkar. Pada bagian depan kursi tersebut ada pintu yang menghubungkan langsung dengan landasan bandara.

Plt Kepala Bandara IKN Imam Alwa menjelaskan bahwa Bandara VVIP IKN telah mampu menampung 1,6 juta penumpang per tahun dan bisa dilandasi pesawat terbesar di dunia.

"Dalam setahun 1,6 juta passenger per tahun. Runway kita dimensi 3.000 meter x 45 meter dan pesawat terbesar yang ada di dunia saat ini bisa mendarat di sini," kata Imam. 

Sementara itu, ke depan pihaknya siap untuk menjadi embarkasi haji. Bahkan, pihak menargetkan bandara akan mengubah status dari beroperasi secara khusus ke komersial.

Editor: Puti Aini Yasmin