Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Geledah Rumah dan Gudang Ketua Perbakin Purbalingga, Ribuan Amunisi Berlogo Pindad Disita
Advertisement . Scroll to see content

Penampakan Temuan Puluhan Peluru di Kedai Ayam Semarang, Diduga Produksi PT Pindad

Selasa, 01 Juli 2025 - 02:44:00 WIB
Penampakan Temuan Puluhan Peluru di Kedai Ayam Semarang, Diduga Produksi PT Pindad
Sebanyak 39 butir peluru aktif ditemukan di dalam boks plastik di kedai ayam goreng kawasan Wonodri Sendang, Kota Semarang. (Foto: Donny Marendra).
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Sebanyak 39 butir peluru aktif kaliber 5.56 mm ditemukan tersimpan di dalam boks plastik di sebuah kedai ayam goreng kawasan Wonodri Sendang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penemuan ini mengejutkan karena peluru-peluru tersebut diduga merupakan produksi PT Pindad, produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional.

Identifikasi awal menunjukkan adanya tanda "PIN" dan angka "5.56" pada bagian dasar selongsong peluru, yang lazim ditemukan pada amunisi buatan Pindad. Kaliber 5.56 mm sendiri dikenal sebagai jenis amunisi yang digunakan dalam senapan serbu standar militer dan kepolisian.

Sebanyak 39 butir peluru aktif ditemukan di dalam boks plastik di kedai ayam goreng kawasan Wonodri Sendang, Kota Semarang. (Foto: Donny Marendra).
Sebanyak 39 butir peluru aktif ditemukan di dalam boks plastik di kedai ayam goreng kawasan Wonodri Sendang, Kota Semarang. (Foto: Donny Marendra).

Meski belum diketahui siapa pemilik maupun maksud penyimpanan peluru-peluru tersebut, polisi mendalami kemungkinan jalur distribusi dan peredarannya. 

Dugaan bahwa amunisi tersebut adalah hasil produksi Pindad menjadi perhatian tersendiri mengingat distribusi peluru semacam ini seharusnya diawasi ketat.

Kapolrestabes Semarang sudah berkoordinasi untuk menelusuri asal usul amunisi. Investigasi juga menyasar kemungkinan adanya penyalahgunaan distribusi dari pihak yang memiliki akses resmi terhadap produk pertahanan.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari PT Pindad mengenai keterkaitan produk mereka dengan peluru yang ditemukan. 

Penemuan ini bermula saat Muhammad Fakhrul, calon penyewa baru kedai, membersihkan lokasi usai menerima kunci dari penyewa sebelumnya. Fakhrul langsung melaporkan temuan tersebut ke polisi. Kedai itu sendiri telah kosong sejak Maret 2025.

“Saya langsung takut dan reflek menghubungi polisi,” kata Fakhrul yang kini turut dimintai keterangan oleh polisi.

Kini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, termasuk pemilik lama dan warga sekitar.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut