Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenkeu Masih Kaji Kenaikan Gaji PNS di 2026
Advertisement . Scroll to see content

Penarikan Utang Baru Pemerintah Tembus Rp349,3 Triliun per Mei 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:30:00 WIB
Penarikan Utang Baru Pemerintah Tembus Rp349,3 Triliun per Mei 2025
Ilustrasi pemerintah tarik utang baru Rp349,3 triliun per Mei 2025 (Foto: freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan melaporkan kinerja pembiayaan anggaran, salah satunya penarikan utang baru. Tercatat, per Mei 2025 jumlahnya sudah mencapai Rp349,3 triliun.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono realisasi akhir Mei 2025 untuk pembiayaan anggaran sebesar Rp324,8 triliun atau 52,7 persen dari target APBN itu sendiri.

"Breakdown-nya adalah pembiayaan utang sebesar Rp349,3 triliun dan pembiayaan non-utang di sini minus Rp24,5 triliun. Artinya kita berinvestasi ke hal-hal khusus. Ini pembiayaan non-utang saya rasa perlu digarisbawahi tidak menambah utang," kata Thomas dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2025, Selasa (17/6/2025).

Thomas menjelaskan, strategi pembiayaan tersebut dijalankan secara fleksibel, terukur mencakup aspek waktu, instrumen dan komposisi mata uang.

"Ini didukung oleh pelaksanaan prefunding, penguatan cash buffer serta manajemen cash dan utang yang sustainable atau berkelanjutan," tutur Thomas.

Untuk performa obligasi pemerintah, ia mengatakan bahwa dengan dinamika global yang tidak baik namun di dalam realitas global yang tidak menentu dengan volatilitas yang sangat tinggi performa lelang SBN di primary market masih terjaga dengan baik.

Hingga 13 Juni yield SBN 10 tahun tercatat di level 6,72 persen atau turun 25 basis poin secara year to date yang mencerminkan persepsi risiko yang menurun.

"Spread yield terhadap US treasury juga tetap kompetitif di level 231 basis point lebih rendah dibandingkan sejumlah negara per grup kita dengan peringkat kredit serupa," jelas Thomas.

Kepercayaan investor asing juga terus menguat terlihat dari net buy non-residen yang secara kumulatif mencapai Rp53,91 triliun. Hingga akhir Juni 2025 diperkirakan menjadi sinyal positif bahwa instrumen SBN Indonesia masih menjadi pilihan menarik di tengah ketidakpastian global.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut