Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulanginya Lengkap!
JAKARTA, iNews.id - Pencemaran air merupakan masalah regional yang bisa terjadi di perkotaan maupun pedesaan. Pencemaran air biasa terjadi di sungai, danau, laut, hinga air dalam tanah.
Pencemaran air memiliki dampak yang sangat berbahaya, seperti bisa meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem sungai hingga kerusakan hutan akibat hujan asam.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia yang mengakibatkan kualitas air turun. Alhasil, air tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar dapat dilihat dari perubahan atau tanda yang dapat digolongkan sebagai berikut:
Penyebab pencemaran air dikategorikan kedalam dua jenis berdasarkan sumbernya, yaitu sebagai berikut.
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke dalam sumber air terdekat tanpa pengolahan. Misalnya seperti, limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang, dan lainnya.
Sumber tidak langsung adalah polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang membusuk, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif.
Contoh pencemaran air yang paling sering ditemukan, antara lain limbah domestik (rumah tangga), limbah industri, insektisida, pestisida deterjen dan pupuk.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karya Dwi Nofitasari dan Wisnu Siwi Satiti dampak dari masalah pencemaran air umumnya dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu sebagai berikut.
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan mengakibatkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air. Akibatnya, kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu dan mengurangi perkembangannya.
Bakteri-bakteri pun mati, maka proses penjernihan air secara alami yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, jika air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasanya diukur dengan faecal coliform. Adapun, dampak terhadap kesehatan akibat kualitas air tanah yang tercemar adalah sebagai berikut:
-Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen.
-Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit.
-Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tidak dapat membersihkan diri.
-Air sebagai media untuk hidup vektor penyakit.
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar. Biasanya ditandai dengan bau yang menyengat di samping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
Cara Penanggulangan Pencemaran Air
Cara menanggulangi pencemaran air dapat dilakukan dengan mengolah limbah terlebih dahulu. Tujuan utama pengolahan air limbah itu sendiri adalah untuk mengurangi kandungan bahan pencemar di dalam air, terutama senyawa organik, padatan tersuspensi dan mikroba patogen yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.
Kegiatan pengolahan limbah dilakukan untuk mengurangi bahan-bahan beracun yang terdapat dalam limbah, sehingga diharapkan limbah yang telah diolah tersebut kandungan bahan beracunnya memiliki kadar seminimal mungkin.
Demikian penjelasan pencemaran air beserta dengan penyebab hingga dampaknya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan untuk kamu ya, selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin