Peneliti BRIN: Hak Angket Penting agar Pemilu Tak Lagi Diwarnai Nepotisme hingga Dinasti Politik
JAKARTA, iNews.id - Peneliti utama politik Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menyebut hak angket kecurangan Pemilu 2024 penting untuk digulirkan. Hal ini agar ke depan pemilu tak lagi diwarnai nepotisme hingga dinasti politik.
"Gunakan, mengapa DPR tidak mau menggunakan itu? Hak angket itu bisa jadi pembelajaran agar ketika kita melaksanakan pemilu ketujuh kali nanti selama era Reformasi ini jangan lagi kita dihadapkan dengan politisi bansos, nepotisme, terjadi dinasti politik," kata Siti dalam tayangan iNews Today, Jumat (1/3/2024).
Siti menambahkan, saat ini sangat relevan untuk menghadirkan hak angket agar DPR agar proses pemilu yang diindikasi banyak kecurangan bisa dibuka terang benderang.
"Maka saat ini menjadi relevan menghadirkan hak angket itu agar ada proses yang gamblang terang benderang melalui DPR yang notabene wakil rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi yang pertama mengusulkan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Wacana hak angket ini lalu didukung partai koalisi pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hak angket didorong atas sejumlah keganjilan proses Pemilu 2024. Mulai dari dugaan intimidasi, intervensi kekuasaan dan kejanggalan-kejanggalan sebelum dan saat hari pemungutan suara.
Editor: Reza Fajri