Peneliti Media dan Politik Buni Yani Ungkap Tanda CIA Terlibat di Demo Ricuh, Apa Itu?

JAKARTA, iNews.id - Peneliti Media dan Politik Buni Yani mengungkap keterlibatan badan intelijen asal Amerika Serikat atau CIA dalam aksi demo ricuh. Diketahui, demo ricuh terjadi di beberapa daerah di wilayah Indonesia pada akhir Agustus 2025.

Awalnya, ia menjelaskan ada tiga faktor pemicu kericuhan yang terjadi di Indonesia, yakni ketidakadilan, perusuh dari pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan CIA. Bahkan, ia juga membenarkan adanya indikasi makar seperti yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga

Trump Minta CIA Siapkan Operasi di Venezuela

"Presiden ada betulnya juga karena tadi saat saya riset ada indikasi ke makar," ucapnya dalam tayangan Rakyat Bersuara, Rabu (10/9/2025).

Ia pun mengungkapkan dari riset yang ia lakukan berdasarkan informasi dalam akun YouTube ada 10 tanda keterlibatan CIA yang bisa dilihat dalam demo.

Baca Juga

Menkeu Purbaya Sebut Demo Besar Akhir Agustus gegara Salah Kebijakan Ekonomi

Pertama adalah ciri warna khusus saat demo terjadi. Dalam kasus di Indonesia, warna yang ditonjolkan adalah merah muda dan hijau. Lalu, menggunakan anak muda serta perempuan dalam jajaran depan demo.

Baca Juga

Tersangka Demo Rusuh di Makassar Bertambah Jadi 40 Orang

Ketiga menggunakan budaya pop sebagai komunikasi, dalam kasus di Indonesia adalah Bendera One Piece. Keempat memiliki daftar tuntutan dan kelima memiliki bom provokasi.

"Keenam menggunakan kode. Ketujuh pasti punya gambar ikonik heroisme, nah ada gambar ibu-ibu berkerudung pink," ucap dia.

Lalu, kedelapan terkait operasi disinformasi, dilanjutkan dengan mengeksploitasi kepedihan rakyat, dan di Indonesia menggunakan kasus tewasnya pengendara ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

"Sepuluh, bukti-bukti konkret laporan teks betul yang digunakan, yakni diantaranya BIN sempat memperingatkan Kedubes AS ikut campur urusan dalam negeri RI. Itu laporan NID," ucap Buni Yani.

Editor: Puti Aini Yasmin