Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Desak KPU Tutup Sirekap karena Gagal Total, Konsentrasi di Hitung Manual

Sabtu, 24 Februari 2024 - 11:54:00 WIB
Pengamat Desak KPU Tutup Sirekap karena Gagal Total, Konsentrasi di Hitung Manual
Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mendesak KPU menutup Sirekap karena dinilai gagal total menjalankan fungsi pengawalan penghitungan suara Pemilu 2024. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menutup sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) Pemilu 2024. Aplikasi itu dinilai gagal total dalam menjalankan fungsi mengawal penghitungan suara.

"Saya merekomendasikan ditutup total aja dulu Sirekap itu," kata Ray dalam diskusi daring Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Gaduh Sirekap dan Wacana Hak Angket', Sabtu (24/2/2024).

Ray mengungkapkan sejumlah alasan yang mendasari rekomendasinya untuk menutup Sirekap. Pertama, Sirekap bukan dipakai untuk penghitungan resmi perolehan suara Pemilu 2024.

Kedua, Sirekap yang dimaksudkan sebagai alat bantu ternyata tidak membantu. Ketiga, bukan membantu, Sirekap justru lebih banyak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Keempat, uang negara habis untuk keperluan yang tidak memiliki banyak manfaat. Ray pun mengamini pelaksanaan Sirekap gagal total.

"Bukan lagi gagal, gagal total gitu ya. Karena yang terjadi saat ini kan Sirekap ini kan kita butuhkan untuk mengawal real count gitu kan, mengawal penghitungan manual, yang terjadi sekarang sebaliknya. Sirekapnya dikawal perhitungan manualnya gitu," ujarnya.

"Oleh karena itu, saya merekomendasikan biar gak terlalu banyak yang bolak-balik di republik ini, biar gak lucu-lucuan yang buat kita miris, tutup aja Sirekap itu, kita konsentrasi sekarang di manualnya dan setelah itu kita lakukan audit," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut