Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Dialog dengan Pengungsi Banjir di Gayo Lues, Janji Percepat Pemulihan Listrik-BBM
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Kritik Sikap Gibran di Debat Cawapres: Santunnya Kamuflase, Tak Beretika

Senin, 22 Januari 2024 - 12:00:00 WIB
Pengamat Kritik Sikap Gibran di Debat Cawapres: Santunnya Kamuflase, Tak Beretika
Pengamat politik mengkritik sikap Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang dinilai tak beretika. (Foto: Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengamat Politik Airlangga Pribadi Kusman menyoroti penampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang digelar KPU, Minggu (21/1/2024). Menurutnya, manuver Gibran dalam debat cawapres keempat Pilpres 2024 itu tidak merepresentasikan etika seorang pemimpin. 

Menurut Airlangga, penampilan Gibran justru membongkar kamuflase kesantunan yang selama ini ditampilkan kepada publik. 

“Kita bisa menyaksikan saat ketika Gibran berusaha menjatuhkan Cak Imin dengan menyebut pertanyaan dapat bocoran dari Pak Tommy Lembong jelas tidak ada fakta, dan memperlihatkan minusnya tata krama dengan menyebut orang lain dengan tujuan menjatuhkan orang,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Dia mengatakan, blunder selanjutnya adalah ketika Gibran bertanya terkait greenflation atau inflasi hijau kepada Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.  Menurutnya, penjelasan Gibran yang terkesan menggurui Mahfud justru tidak memberikan kejelasan. 

“Sudah tepat ketika Prof Mahfud menyatakan pertanyaan dan pernyataan recehan untuk jawaban Gibran. Hal ini justru menunjukkan lemahnya etika, etiket dan kegagalan memahami persoalan dari Gibran yang membongkar kamuflase kesantunan yang selama ini ditampilkan,” tuturnya.

Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini mengatakan, Gibran tidak berangkat dari penjelasan, namun langsung melompat dengan memberikan contoh aksi demonstrasi di Prancis. Sebaliknya, jawaban dari Mahfud sudah tepat.

Airlangga menjelaskan, makna dari greenflation adalah ketika biaya untuk renewable and green economy dalam transisi ekonomi naik melebihi kalkulasi market, sehingga membuat pelaku ekonomi enggan melakukan transisi menuju ekonomi hijau. 

“Justru jawaban Prof Mahfud dalam hal ini benar, kultur Madura yang terbiasa dalam melakukan recycle barang ekonomi dan mengelolanya bagi ekonomi hijau, justru memiliki peran sebagai cultural capital (modal budaya) yang penting untuk menurunkan inflasi hijau,” katanya. 

Dia menambahkan, langkah Gibran yang agresif dan cenderung menyerang dilakukan untuk membalas penampilan Prabowo yang terkesan emosional dan kalah dalam debat capres kedua.

“Kalau saya lihat langkah agresif cenderung menyerang dari Gibran ini untuk membalas dalam debat capres kemarin ketika Prabowo terkesan emosional dan kalah dalam debat terkait dengan isu kepemilikan lahan dan transparansi anggaran Kemenhan,” tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut