Pengamat Militer: TNI Telah Jalankan Prosedur Pencegahan Virus Korona
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia sejak awal 2020 telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga negara dan instansi pemerintah untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi virus korona (Covid-19). Instruksi ini tak terkecuali kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jajarannya.
Menurut Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, prosedur tersebut telah disiapkan sebagaimana pengalaman sebelumnya ketika menghadapi SARS pada 2003 dan MERS pada 2012. Demikian halnya menghadapi Covid-19, satuan-satuan TNI telah disiagakan untuk prosedur pencegahan penularan kepada prajurit TNI dan PNS beserta keluarga.
”Upaya reguler selama ini adalah pemeriksaan kesehatan berkala untuk Perwira dan PNS sederajat sebanyak dua kali per tahun dan Bintara, Tamtama serta PNS sederajat sekali per tahun,” kata Susaningtyas, Minggu (8/3/2020).
Perempuan yang akrab disapa Nuning ini menuturkan, ketika Covid-2019 mulai mewabah, seluruh Dinas Kesehatan TNI memeriksa file kesehatan semua personel. Hasil pemeriksaan membagi tingkat kesehatan mulai dari Kondisi Stakes 1, Kondisi Stakes 2, Kondisi Stakes 2 P dan Kondisi Stakes 3.
Seluruh personel dengan Kondisi Stakes 3 sudah mendapat tambahan obat dan suplemen sekaligus mencegah kontak langsung dengan masyarakat luas. Sedangkan kondisi Stakes 2 P ke atas, yakni meningkatkan stamina, olahraga, dan tindakan pencegahan sebagaimana standar Kementerian Kesehatan dari WHO.
”Satuan TNI di sekitar wilayah yang banyak interaksi dengan masyarakat luas setiap dua minggu melakukan pemeriksaan kesehatan tambahan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, sebagai langkah pencegahan, prosedur menerima kunjungan dari delegasi militer negara lain dilakukan dengan pengukuran suhu dan larangan kontak fisik langsung, seperti bersalaman.
Menurut Nuning, seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam Komando Tugas Gabungan di Pulau Natuna dan Pulau Sebaru merupakan prajurit TNI pilihan dengan kondisi Stakes 1. Setelah bertugas di Pulau Natuna, mereka tetap dalam kondisi Stakes 1. Demikian pula yang kini masih bertugas di Pulau Sebaru.
Editor: Zen Teguh