Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Transitif
JAKARTA, iNews.id - Pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat transitif perlu dipahami oleh pengguna bahasa Indonesia. Pasalnya, kalimat ini akan sering dijumpai dalam ucapan maupun tulisan.
Kalimat transitif sendiri merupakan bagian dari kalimat aktif yang menunjukkan bahwa subjeknya melakukan sebuah tindakan. Sementara itu, kebalikan dari kalimat transitif adalah kalimat intransitif.
Adapun pengertian, ciri-ciri, hingga contoh dari kalimat jenis ini adalah sebagai berikut.
Pengertian Kalimat Transitif
Kalimat transitif merupakan kalimat menunjukkan sebuah pekerjaan dan membutuhkan objek. Oleh sebab itu, akan ditemukan objek setelah predikat dalam kalimat dengan jenis ini agar maknanya dapat dipahami dengan utuh.
Adapun struktur dari kalimat ini adalah subjek lalu predikat lalu objek dan bisa ditambahkan keterangan atau pelengkap. Karena mempunyai objek, kalimat transitif dapat diubah dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat transitif yang patut untuk diketahui.
Kalimat transitif memiliki objek
Objek dalam kalimat transitif membuat makna dari kalimat menjadi utuh.
Kata kerja yang digunakan merupakan verba transitif atau membutuhkan objek.
Umumnya menggunakan imbuhan me- pada kata kerjanya.
Struktur kalimat biasanya terdiri dari S-P-O, S-P-O-K, atau S-P-O-Pel.
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, kamu tentu sudah bisa mengidentifikasi contoh dari kalimat transitif. Adapun contoh kalimat transitif adalah sebagai berikut.
-Hana menyanyi di tempat karaoke.
-Lala memikirkan nasib masa depannya.
-Najma menyiram air di kebunnya.
-Lala membeli buku.
-Kakak menyapu lantai.
-Adik melihat kereta.
-Bu guru membagikan seragam olahraga.
-Rizka menyetrika celana.
-Rere meminjamkan buku cerita kepada Riri.
-Fariz membeli pensil.
-Ayah membaca koran.
-Ibu memasak sayur.
-Bibi mencuci baju.
-Agus mengendarai motor sangat kencang.
-Adik menjatuhkan piring hingga pecah.
Editor: Komaruddin Bagja