Pengertian Majas: Jenis-Jenis Beserta Contohnya, Yuk Pelajari
JAKARTA, iNews.id - Pengertian majas beserta jenis-jenis dan contohnya yang perlu diketahui oleh siswa di bangku sekolah. Majas adalah salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Majas sering digunakan dalam karya sastra, seperti novel, cerpen, hikayat, atau puisi. Majas juga dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Berikut penjelasan mengenai pengertian majas, jenis-jenis majas beserta contohnya dilansir berbagai sumber, Kamis (21/9/2023).
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menghidupkan suasana dalam sebuah kalimat. Majas dapat memperjelas tujuan kalimat dan membuat kalimat lebih enak didengar.
Henry Guntur Tarigan, seorang pakar linguistik, berpendapat bahwa majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan buah pikiran atau ide-ide dengan menggunakan bahasa tertentu.
Gorys Keraf, seorang pakar linguistik lainnya, juga berpendapat bahwa majas adalah cara penulis mengungkapkan pikirannya melalui bahasa yang khas, sehingga memperlihatkan jiwa dan pribadinya.
Selain membuat karya tulis menjadi lebih indah dan hidup, penggunaan majas juga bertujuan untuk memperkaya kosakata atau pemilihan kata dalam sebuah karya.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal. Majas ini sering digunakan dalam karya sastra untuk membuat kalimat menjadi lebih menarik dan hidup.
Majas perbandingan terdiri dari beberapa jenis, yaitu metafora, eufemisme, asosiasi, hiperbola, personifikasi, simile, alegori, metonimia, pars pro toto, dan totem pro parte.
Majas Metafora
Majas metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua objek berbeda, namun memiliki kemiripan.
Contoh:
Negara mengalami kerugian akibat ulah tikus berdasi
Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membandingkan benda mati dengan benda hidup.
Contoh:
Angin membelai rambut Putri
Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu atau sebuah hal secara berlebihan, sehingga membuatnya tidak masuk akal.
Contoh:
Usain Bolt berlari secepat kilat.
Majas Simile
Majas simile adalah gaya bahasa mengungkapkan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai.
Contoh:
Mulutnya manis bak ular.
Majas Metonimia
Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan nama benda atau hal lain yang berhubungan dengan hal yang diwakilinya.
Contoh:
Supri terbang ke Bali naik Garuda.
Majas Alegori
Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan nama benda atau hal lain yang berhubungan dengan hal yang diwakilinya.
Contoh:
Anak yang baru lahir itu ibarat kertas putih. Orang tualah yang akan menuliskan sesuatu di atasnya.
Majas Totem pro parte
Majas totem pro parte adalah majas yang menggunakan keseluruhan objek untuk merujuk sebagian dari objek tersebut.
Contoh:
Hujan deras yang mengguyur semalam membuat Semarang terendam banjir.
Majas Pars pro toto
Majas pars pro toto adalah gaya bahasa yang menggunakan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan dari objek tersebut.
Contoh:
Meski jam pelajaran sudah dimulai satu jam yang lalu, namun Pak Fuad tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Majas Asosiasi
Majas Asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan antara dua hal yang sebenarnya sangat berbeda, tetapi sengaja dianggap sama, dalam hal ini adalah kesamaan sifat.
Contoh:
Semangatnya keras bagai baja.
2. Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggambarkan dua hal yang bertentangan atau berkebalikan. Gaya bahasa ini sering digunakan dalam karya sastra dan percakapan sehari-hari untuk memberikan efek dramatis dan menarik.
Majas Litotes
Majas litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk merendahkan diri dengan cara melebih-lebihkan kekurangan diri sendiri. Majas ini merupakan kebalikan dari majas hiperbola.
Contoh:
Seperti inilah wujud gubuk tempat tinggal kami.
Majas Paradoks
Majas paradoks adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan secara langsung.
Contoh:
Sawah itu tetap subur meski kemarau melanda.
Majas Oksimoron
Majas oksimoron adalah gaya bahasa yang menggabungkan dua kata yang berlawanan makna dalam satu kalimat.
Contoh:
Pahit manisnya kehidupan sudah dirasakan Riko.
Majas Antitesis
Majas antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang berlawanan makna untuk mengungkapkan suatu pertentangan.
Contoh:
Hidup dan mati manusia ada di tangan Sang Pencipta.
3. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menekankan suatu hal dalam sebuah kalimat. Gaya bahasa ini sering digunakan dalam karya sastra dan percakapan sehari-hari untuk memberikan efek yang lebih jelas dan tegas.
Majas Retorika
Majas retorika adalah gaya bahasa yang berbentuk pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena hanya digunakan untuk menegaskan suatu hal.
Contoh:
Apakah ada yang tidak senang ketika tim yang dibelanya menang?
Majas Pararima
Majas pararima adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata yang sifatnya berlainan.
Contoh
Rian dari tadi mondar-mandir di depan kelas.
Majas Antiklimaks
Majas antiklimaks menyatakan lebih dari dua hal berturut-turut yang makin lama makin menurun.
Contoh:
Turnamen esport ini diikuti oleh peserta level profesional hingga amatir.
Majas Aliterasi
Majas aliterasi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan huruf konsonan di awal kata secara berurutan untuk memberi penegasan pada kalimat tersebut.
Contoh:
Akhiri kesedihanmu, kembalilah tersenyum.
4. Majas Sindiran
Majas sindiran adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir atau mengkritik sesuatu hal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Majas ini sering digunakan dalam karya sastra dan percakapan sehari-hari untuk memberikan efek yang lebih tajam dan menohok.
Majas Sinisme
Majas sinisme adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyindir atau mencemooh secara tidak langsung. Majas ini menggunakan ungkapan yang lebih kasar dibandingkan majas ironi.
Contoh:
Bukankah kamu sudah pintar, mengapa harus terus bertanya kepadaku?
Majas Satire
Majas satire adalah gaya bahasa yang menggunakan sindiran dan sarkasme secara langsung. Majas ini digunakan untuk mengungkapkan kritik atau komentar terhadap sesuatu.
Contoh:
Tumben sekali kau berpikiran secerdas itu, apa jangan-jangan kau salah minum obat?
Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kasar dan bersifat negatif secara langsung atau terang-terangan.
Contoh:
Memang dasar otak udang, soal semudah ini saja kamu tak bisa menyelesaikannya.
Majas Innuendo
Majas innuendo berupa sindiran yang diungkapkan dengan cara mengecilkan fakta sebenarnya.
Contoh:
Arum memanglah cantik, hanya saja dia suka berbohong.
Majas Ironi
Majas ironi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan kenyataan.
Contoh:
Dingin sekali ruangan ini sampai bajuku basah karena keringat.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian majas, jenis-jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.
Editor: Johnny Johan Sompotan