Pengertian Retorika, Tujuan serta Jenis dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Pengertian retorika penting untuk diketahui siswa yang duduk di bangku sekolah. Apalagi, masih banyak yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan retorika.
Cabang ilmu retorika erat hubungannya dengan dialektika. Dalam KBBI, dialektika adalah hal berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah.
Menurut Aristoteles, retorika adalah suatu kemampuan untuk menemukan alat-alat persuasi yang ada pada setiap keadaan. Dalam istilah sederhana, retorika adalah sebuah istilah yang diberikan pada suatu teknik yang digunakan dalam bahasa seni.
Dalam pengertian ini, retorika dapat berarti seni dan merupakan suatu cabang ilmu yang berkaitan dengan metode persuasi.
Melansir buku yang berjudul “Buku Ajar Retorika” yang diterbitkan oleh CV A.A Rizki.
Aristoteles mengemukakan bahwa ada tiga jenis retorika, yakni sebagai berikut :
Retorika forensik berkaitan dengan suatu situasi ketika seseorang berbicara apakah setelahnya menimbulkan rasa bersalah atau tidak.
Retorika Epideiktik ini adalah suatu wacana yang berhubungan dengan suatu pujian atau bahkan tuduhan.
Retorika Deliberatif ini merujuk pada suatu kondisi ketika pembicara perlu menentukan suatu tindakan yang akan diambil ataupun sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Setelah memahami tentang bagaimana pengertian retorika, tujuan serta jenis retorika, ketahui juga beberapa contohnya, seperti di bawah ini.
Demikian penjelasan mengenai pengertian retorika, tujuan serta jenisnya. Jadi, sudah tahukan retorika adalah suatu hal yang penting untuk dipelajari agar dalam berkomunikasi kita dapat memiliki keterampilan persuasi yang baik? Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin