Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Pranatacara Tahlilan Bahasa Indonesia, Singkat Mudah Dihafal!
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Teks Anekdot: Tujuan, Struktur, Ciri, dan Contohnya

Kamis, 14 September 2023 - 20:47:00 WIB
Pengertian Teks Anekdot: Tujuan, Struktur, Ciri, dan Contohnya
Pengertian teks anekdot, tujuan, struktur, ciri, dan contohnya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pengertian teks anekdot, tujuan, struktur, ciri, dan contohnya berikut ini bisa dipelajari para siswa di rumah setelah pulang sekolah.

Teks anekdot salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu para murid harus memahami materi tersebut, terlebih saat akan menghadapi ujian.

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, Kamis (14/9/2023), berikut adalah tujuan, struktur, ciri, dan contoh teks anekdot.

1. Pengertian Teks Anekdot 

Dikutip dari buku 'Teks Anekdot' diterbitkan oleh Guepedia, teks anekdot adalah teks yang berisi tentang cerita singkat, menarik, lucu, mengesankan, dan umumnya menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan hal yang terjadi.

Sederhananya, teks anekdot adalah cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.

2. Ciri-ciri Teks Anekdot 

1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon 
2. Bersifat menggelitik 
3. Bersifat menyindir 
4. Memiliki tujuan tertentu 
5. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng 
6. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia secara realistis

3. Tujuan Teks Anekdot 

Teks anekdot memiliki tujuan yang ditujukan kepada para pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut

4. Struktur Teks Anekdot

Struktur teks anekdot adalah terdiri dari lima bagian yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut adalah penjelasannya

Krisis atau Komplikasi

Krisis atau komplikasi adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.

Reaksi

Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.

Orientasi

Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detail di bagian ini.

Koda

Koda adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Abstrak

Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.

5. Contoh Teks Anekdot

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis tua yang sedang meminta-minta kepada anak muda.

"Nak, minta sedekahnya, Nak," pinta si pengemis tersebut.

Si anak muda lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis tua sambil berkata,

"Kembali lima ribu ya, Pak!" pinta pemuda tersebut.

Bapak pengemis tua tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian,

"Ini, Nak, kembaliannya silakan diambil."

"Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak," ucap pemuda tersebut keheranan.

"Oh, tidak apa-apa, Nak. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah."
 
Perokok Vs Perawat

Suatu ketika di rumah sakit terjadi percakapan ringan antara perokok dan perawat. Obrolan ringan tersebut memuat tentang pasien rumah sakit yang sebagian besar bukan perokok. Mereka berdiskusi tentang siapa yang meninggal duluan? Perokok ataukah bukan perokok.

Perokok: "Kamu tahu tidak mengapa sebagian besar pasien di rumah sakit itu dirawat bukan karena sebab mereka merokok?"

Perawat: "Loh, kenapa bisa begitu? Bukankah perokok itu lebih berpotensi terkena berbagai macam penyakit? Hmm, kalau saya perhatikan sih pasien di rumah sakit ini sebagian besar bukan perokok."

Perokok: "Nah, itu tandanya kalau merokok ataupun tidak ya sama saja. kalau sudah takdirnya sakit ya sakit saja."

Perawat: "(diam dan berpikir sejenak)"

Perokok: "Hei. Kamu ini diajak diskusi kok diam saja. Jawab dong! Kenapa kebanyakan orang yang sakit itu bukan perokok? Justru perokok seperti saya ini masih bisa beraktivitas apa saja."

Perawat: "Saya tahu kenapa kebanyakan pasien di rumah sakit ini bukan perokok."

Perokok: "Kenapa coba?"

Perawat: "Para perokok tidak perlu di rawat ke rumah sakit, karena ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, mereka sudah meninggal duluan Pak."

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut