Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Contoh Teks Eksposisi Pertentangan yang Bisa Jadi Referensi Belajar Siswa
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Teks Eksposisi: Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jumat, 15 September 2023 - 18:43:00 WIB
Pengertian Teks Eksposisi: Ciri, Struktur, dan Contohnya
Pengertian teks eksposisi, ciri, struktur, dan contohnya (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengertian teks eksposisi, ciri, struktur, dan contohnya berikut ini bisa dipelajari menjelang ujian pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Terdapat beberapa jenis teks dalam bahasa Indonesia yang perlu dipahami oleh siswa. Seperti salah satunya adalah jenis teks eksposisi.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi adalah suatu uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan. Paragraf dalam teks eksposisi sendiri sifatnya ilmiah atau non-fiksi.

Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam dan jelas tentang teks eksposisi, berikut ini pengertian, ciri, struktur, dan contohnya, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi merupakan jenis teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang disampaikan secara singkat, padat, dan disertai pendapat (argumen) dari penulisnya. 

Oleh karena itu apabila dilihat dari definisinya, teks eksposisi adalah teks atau tulisan yang berisi informasi dan pengetahuan. 

Informasi ini diperoleh berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi. Selain itu, di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat (argumen) dari si penulisnya. 

Ciri Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, seperti berikut ini.

– Memberikan informasi atau pengetahuan yang bersifat informatif, disertai data-data yang akurat dan faktual.
– Menggunakan bahasa yang baku, lugas, dan jelas.
– Berisi tentang sebuah fakta atau realita yang ada di dunia nyata.
– Format penulisannya singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
– Bersifat objektif dan netral, tidak memihak atau memaksakan sikap penulis kepada pembaca.
– Menjawab pertanyaan tentang apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang²³.

Tesis

Tesis adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian ini berisi pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. Tesis biasanya berupa pernyataan pendapat atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.

Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen adalah bagian inti dalam teks eksposisi. Bagian ini berisi sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus dapat mendukung pendapat yang telah disampaikan sebelumnya.

Penegasan Ulang

Penegasan ulang adalah bagian penutup dalam teks eksposisi. Bagian ini berisi penegasan atau simpulan dari pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. Penegasan ulang bertujuan untuk memperkuat pesan atau tujuan dari teks eksposisi.

Contoh Teks Eksposisi

Judul: Ekonomi Rakyat 

Pendahuluan (thesis)

Ekonomi rakyat merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat banyak. Dalam kegiatan pertanian, kegiatan ekonomi rakyat ini dimaksudkan seperti kegiatan ekonomi peternak, petani atau nelayan kecil. Kegiatannya bukan merupakan perkebunan atau peternak yang besar.

Penjelasan (argumentasi)

Sebenarnya ekonomi rakyat bisa dilihat dari perspektif lain. Hal ini didasari dari jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Kalau dalam ungkapan tersebut, maka setiap kegiatan perekonomian tersebut terhubung dengan sumber daya ekonomi yang diberikan rakyat. Itu artinya semua proses dari produksi hingga konsumsi dilakukan dan ditetapkan oleh rakyat.

Penegasan Ulang

Bisa dikatakan bahwa ekonomi rakyat tidak ada pembatasan terkait jenis produk, sifat usahanya, besaran usaha, dan modal. Ekonomi ini tidak memiliki sifat eksklusif tetapi terbuka. Agar bisa berkembang, maka norma dan transaksinya ditetapkan berdasarkan perkembangan sosial masyarakat dalam hal ekonomi.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut