Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 7 Contoh Teks Hikayat Singkat Beserta Strukturnya, Lengkap!
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Teks Hikayat: Jenis, Ciri-ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya, Karya Sastra Klasik

Selasa, 28 November 2023 - 22:08:00 WIB
Pengertian Teks Hikayat: Jenis, Ciri-ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya, Karya Sastra Klasik
Pengertian Teks Hikayat: Jenis, Ciri-ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengertian teks hikayat jenis, ciri-ciri, kaidah Kebahasaan dan contohnya jadi informasi yang patut untuk diketahui para siswa.  Terlebih lagi, karya sastra satu ini kerap ditemukan di mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

Hikayat, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. 

Penasaran dengan unsur-unsur yang terdapat pada hikayat? Berikut iNews.id akan berikan ulasan megenai pengertian hikayat yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/11/2023). 

Pengertian Teks Hikayat: Jenis, Ciri-ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya

Pengertian Teks Hikayat 

Teks hikayat menurut Suryaman, dkk (2017), pada bukunya yang berjudul Bahasa Indonesia Kelas X, menjelaskan bahwa teks berbentuk prosa yang isinya menceritakan mengenai kehebatan seorang tokoh dan berbagai keajaiban. Penyampaiannya juga menggunakan variasi ritme dan hampir menyerupai puisi. 

Jenis Teks Hikayat

Adapun, jenis teks hikayat terbagi menjadi dua jenis, yakni berdasarkan isinya dan berdasarkan asalnya, berikut ulasannya: 

1. Berdasarkan Isinya

  • Cerita dari Jawa
  • Cerita-cerita Islam
  • Cerita bertingkat
  • Sejarah dan biografi
  • Epos India
  • Cerita rakyat

2. Berdasarkan Asalnya

  • Pengaruh Hindu (India), contohnya Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana), Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata), dan Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata).
  • Pengaruh Jawa, contohnya Hikayat Panji Semirang, Hikayat Cekel Weneng Pati, dan Hikayat Indera Jaya.
  • Melayu Asli, contohnya Hikayat Hang Tuah, Hikayat si Miskin, Hikayat Indera Bangsawan, dan Hikayat Malim Deman.
  • Pengaruh Arab-Persia, contohnya Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam), Hikayat Bachtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam.

Ciri-ciri Teks Hikayat 

Melansir buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto (2019), berikut ciri-ciri teks hikayat: 

1. Istana Sentris

Biasanya, hikayat menceritakan tentang keluarga istana dan kaum bangsawan. Artinya, teks ini masih bersifat istana sentris. Adapun, pembaca diajak untuk berpetualang ke negeri antah berantah melalui membaca hikayat. 

2. Menggunakan Kata Arkais 

Pada umumnya, teks hikayat menggunakan kata-kata arkais atau kata-kata yang tidak lazim untuk digunakan pada sebuah karya sastra, seperti sebermula dan syahdan. 

3. Menggunakan Majas

Selain menggunakan kata-kata arkais untuk memperindah isi teks hikayat. Penulis juga menambahkan majas-majas pada tulisannya, seperti majas hiperbola, simile, dan antonomasia. 

4. Anonim

Berbeda dengan karya sastra lainnya, teks hikayat tidak diketahui siapa pengarangnya alias anonim. Hal itulah yang membuat masyarakat percaya bahwa hikayat diangkat dari kisah nyata zaman dahulu. 

5. Menggunakan Bahasa Melayu Lama

Hikayat pada umumnya dituliskan menggunakan bahasa Melayu Lama. Maka dari itu, tak jarang pembaca yang tidak mengerti arti pada kata teks tersebut. 

Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat

Berikut kaidah kebahasaan teks hikayat menurut buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X, karya Tim Ganesha Operation (2016), berikut penjelasannya: 

1. Teks hikayat menggunakan banyak konjungsi atau kata penghubung. 

2. Teks hikayat menggunakan kata-kata arkais, atau kata-kata yang tidak lazim untuk digunakan di Indonesia atau wilayah lainnya. 

3. Menggunakan majas pada teks hikayat ditambahkan dengan maksud untuk memperluas gaya bahasa. 

Contoh Teks Hikayat

Judul: Hikayat Hang Tuah

Sumber: Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar karangan Asyhari Dwi Rukmana, dkk (2022). 

Alkisah, pasangan Hang Mahmud dan Dang Merdu mempunyai seorang anak laki-laki bernama Hang Tuah. Keluarga tersebut tinggal di sebuah desa bernama Sungai Duyung. Di daerah itu, semua orang tahu bahwa Raja Bintan yang memimpin wilayah tersebut terkenal baik dan disegani oleh rakyatnya.

Mahmud pun berkeluh kesah kepada istrinya untuk mengadu nasib ke Bintan, siapa tahu nasibnya akan lebih baik. Setelah berkata tersebut kepada sang istri, malamnya Hang Mahmud bermimpi ada bulan turun dari langit dan bersinar di atas kepala Hang Tuah. 

Laki-laki tua tersebut kemudian terbangun menemui anaknya dan mendapati pemuda itu memancarkan bau wangi. Pagi harinya, keluarga tersebut mengadakan acara selamatan.

Hari berikutnya, Hang Tuah membantu sang ayah untuk membelah kayu sebagai persediaan. Di saat yang bersamaan, datanglah para pemberontak yang akan membunuh orang-orang desa.
 
Banyak orang panik menyelamatkan diri, tapi si pemuda masih tetap sibuk membelah kayu. Dari jauh, sang ibu berteriak panik dan menyuruh Hang Tuah untuk pergi menyelamatkan diri. Namun, sudah terlambat karena para pemberontak sudah berada di depannya.

Para pemberontak kemudian mencoba untuk menusuk Hang Tuah menggunakan keris tapi dia berhasil menghindar. Lalu ketika ada kesempatan, dia mengayunkan kapak tepat ke kepala pemberontak dan akhirnya pemberontak tersebut mati.

Berita Hang Tuah berhasil mengalahkan pemberontak sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Dia pun kemudian diundang ke istana oleh sang raja. Sebagai bentuk terima kasih, dia sering diundang untuk datang ke istana dan menjadi orang kepercayaan raja.

Hal tersebut tentu saja membuat para Tumenggung dan pegawai-pegawai yang lain menjadi iri. Orang-orang iri tersebut kemudian bekerjasama untuk memfitnah Hang Tuah. 

Tumenggung kemudian berkata pada raja bahwa Hang Tuah merencanakan pengkhianatan terhadap kerajaan dan sedang mendekati perempuan di istana bernama Dang Setia.

Setelah mendengar hal tersebut, Raja Bintan menjadi murka lalu menyuruh para pengawal untuk membunuh Hang Tuah. Namun, Allah melindungi pemuda yang tidak bersalah tersebut sehingga para pengawal tidak bisa membunuhnya. Karena tidak mau menimbulkan masalah lagi, akhirnya Hang Tuah memilih untuk mengasingkan diri ke hutan.

Nah, itulah ulasan mengenai pengertian teks hikayat. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut