Pengertian Teks Ulasan: Ciri-ciri, Tujuan hingga Kaidah Kebahasaannya

JAKARTA, iNews.id - Pengertian teks ulasan dari ciri-ciri tujuan hingga kaidah kebahasaannya jadi informasi yang penting. Khususnya, bagi Anda yang ingin memberikan komentar di karya sastra, seperti buku, film, dan sejenisnya. 

Biasanya, teks ulasan berisikan tentang komentar atau ulasan hasil dari pengamatannya mengenai suatu karya sastra. Di teks ini, penikmat karya sastra bebas untuk memberikan penilaian terhadap suatu objek atau karya yang dibacanya. 

Baca Juga

Qatar Airways Tetapkan Tolok Ukur Baru dengan Lebih dari 100 Pesawat Widebody yang Dilengkapi Starlink

Berikut pengertian teks ulasan yang berhasil iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/1/2024). 

Pengertian Teks Ulasan

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ulasan merupakan kupasan atau tafsiran atau komentar. Di sisi lain, menurut situs Kemdikbud, teks ulasan adalah sebuah teks yang berisikan mengenai ulasan, penilaian terhadap suatu karya seni atau sastra. 

Baca Juga

5 Contoh Teks Diskusi Singkat Beragam Tema, Simak Yuk!

Ciri-ciri Teks Ulasan 

Teks ulasan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan teks lainnya. Berikut selengkapnya: 

1. Menggunakan ungkapan komparatif pada teksnya
2. Kebahasaan cukup rasional
3.  Menggunakan kata-kata atau opini yang bersifat persuasif
4. Diperlukan adanya analisis atau sintesis pada teks ulasan
5. Teks ulasan tersebut menjelaskan tentang gagasan, pendapat, dan keyakinan

Kaidah Kebahasaan 

Berikut ini kaidah kebahasan dalam teks ulasan: 

Baca Juga

Contoh Teks Sambutan Pidato Perayaan Tahun Baru 2024, Bisa Jadi Referensi Berpidato

1. Konjungsi Penjelas

Biasanya, teks ulasan menggunakan konjungsi penjelas, sebagai contoh: 

Baca Juga

5 Contoh Teks MC Formal Singkat, Menarik dan Mudah Dipraktikkan

Tetapi di sisi lain yang kelam juga sosok yang berpihak kepada Emak, yaitu tokoh yang selalu membuai Abu.

2. Konjungsi Waktu

Baca Juga

Contoh Teks Ulasan Buku Beserta Strukturnya

Konjungsi waktu kerap digunakan pada teks ulasan. Jenis konjungsi ini meliputi kata-kata, sejak, seraya, saat, sebelum, tatkala, hingga selamanya. 

3. Konjungsi Sebab

Kata-kata yang kerap digunakan pada konjungsi sebab, yaitu sebab, karena, karenanya, dan sebab itu. Sebagai contoh: 

Bahasa yang sangat puitis yang merupakan kelebihan tadi bisa juga dikategorikan sebagai kelemahan dari naskah tersebut, karena bahasa yang sangat puitis sangat menyulitkan pemahaman para pembaca atau penikmat naskah drama itu sendiri.

4. Penggunaan Kalimat Saran

Selain konjungsi, biasanya juga menggunakan kalimat saran. Sebagai contoh: 

Yang kelam merupakan tokoh yang memiliki sifat jahat dan kejam, dibutuhkan penafsiran yang sangat mendalam untuk mengetahui siapa sebenarnya tokoh tersebut.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian teks ulasan. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja