Penggantian Ketua Umum, Golkar Terancam Perpecahan
.jpg) 
                .jpg) 
                YOGYAKARTA, iNews.id - Partai Golkar diminta tetap menjaga kekompakan menyikapi kasus hukum yang menimpa Ketua Umum Partai, Setya Novanto. Indikasi perpecahan internal dikhawatirkan terjadi ketika adanya perebutan kursi ketua umum yang diduduki Setya Novanto.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gandung Pardiman mengingatkan, penggantian ketua umum jangan sampai mengorbankan kepentingan partai. Menurutnya, semua kader dan pengurus partai harus waspada dengan berbagai jebakan internal mapupun eksternal.
 
                                "Jangan sampai malah ribut berebut kekuasan untuk kepentingan diri atau kelompok. Apalagi Golkar dikorbankan untuk kalangan eksternal," ujar Gandung, Yogyakarta, Selasa (21/11/2017).
Dia menuturkan, mundurnya seorang ketua umum partai harus melalui forum musyawarah nasional (munas). Menurutnya, jangan sampai kekosongan ketua umum, justru menjadi bancakan orang yang rakus dan menjadikan Partai Golkar pecah.
Dia menambahkan, Partai Golkar di daerah harus bersatu, agar tidak ada intrik dari pikiran kotor. "Kalau hanya plt sampai 2019, akan menjadi masalah. Harus dengan mekanisme munaslub," tuturnya.
Editor: Kurnia Illahi