Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Penjelasan Gatot Nurmantyo Posting Gaungkan Salat di Masjid di Tengah Wabah Covid-19

Jumat, 20 Maret 2020 - 19:30:00 WIB
Penjelasan Gatot Nurmantyo Posting Gaungkan Salat di Masjid di Tengah Wabah Covid-19
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait ramainya respons netizen dan masyarakat soal postingannya untuk tetap menggaungkan salat berjemaah di masjid meski sedang ada wabah Covid-19.

Melalui instagram @nurmantyo_gatot, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menjelaskan maksud unggahannya tersebut.

“2 hari lalu melalui akun instagram @nurmantyo_gatot, saya memposting keresahan saya beberapa saat terakhir ini terkait wabah covid-19 yg sedang kita hadapi bersama. Tanpa menunggu lama unggahan tersebut mendapatkan banyak respon yg beragam mulai yg like sampai dengan yang menentangnya,” tulis jenderal kelahiran Tegal itu, Jumat (20/3/2020).

Untuk tidak semakin disalah artikan lebih jauh, Gatot ingin menjelaskan beberapa hal terkait unggahannya tersebut:

Pertama, untuk digarisbawahi pernyataan pada unggahan dimaksud, terutama kalimat : “...Mereka beramai-ramai menggaungkan phobia dengan Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai sumber penularan covid-19??”.

Ajakan sy untuk tetap memakmurkan masjid semata-mata ingin mencegah potensi berkembangnya stigma masjid sebagai pusat penyebaran covid-19, di tengah TIDAK adanya gaung ajakan serupa dari kalangan gereja, vihara, pura, klenteng dan tempat ibadah lainnya.

Kedua
, Hal ini juga dilandasi fakta bahwa pemerintah belum melarang kegiatan masyarakat di mall, tempat hiburan dan sarana publik lain, yang dalam pemahaman saya berarti secara umum pemerintah masih dapat sepenuhnya menggendalikan penyebaran covid-19 di tanah air.

Ketiga, masih dalam pemahaman saya, jika masjid yang pada umumnya orang datang untuk beribadah dalam kondisi bersih, membuka alas kaki dan berwudhu, dhi pd kondisi normal dengan membasuh menggunakan air bersih pada bagian tubuh yang diwajibkan saja sudah dihimbau untuk tidak dilakukan, apalagi MESTINYA di tempat-tempat yang jelas-jelas untuk masuk sama sekali tidak diatur kebersihannya.

Keempat, saya ini seorang Santri dan harus patuh taat pada ulama , maka Saya sangat meyakini bahwa himbauan saya tersebut sama sekali tidak bertentangan dengan Fatwa Majelis Ulama, No 14 Tahun 2020, tanggal 16 Maret 2020, tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi wabah Covid-19, yang dalam pasal-pasalnya mengatur ibadah bagi umat yang sudah sakit dan yang masih sehat, serta (baca dan perhatikan fatwa pasal 4 dan 5) bagaimana beribadah dalam kondisi penyebaran Covid-19 TIDAK TERKENDALI dan dalam kondisi penyebaran Covid-19 TERKENDALI. Sangat jelas di fatwa ini kapan beribadah di masjid menjadi haram hukumnya dan kapan tetap menjadi kewajiban umat Islam.

Kelima, Manakala pada suatu ketika Pemerintah secara resmi telah melarang (menutup) kegiatan di sarana-sarana umum seperti mall , tempat sarana publik lainya dan tempat-tempat hiburan, yang berarti kondisi penyebaran wabah tidak terkendali lagi sbgmn tersebut diatur dalam pasal 4 Fatwa MUI diatas, TENTU saya tidak akan lagi mengimbau kegiatan ibadah di masjid tetapi justru sebaliknya mengimbau agar tdk beribadah di mesjid . Dalam kaitan itu saya akan menyarankan kepada Pemerintah untuk segera menutup sarana publik seperti tempat hiburan guna mencegah makin tidak terkendalinya penyebaran wabah covid-19.

"Terima kasih semoga kita bersatu bergotong royong bersama pemerintah dan dengan Lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa mampu melawan dan mengendalikan serta serta meniadakan covid -19. Amiin YRA," kata Gatot menutup penjelasannya.

 

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) TNI Gatot Nurmantyo menjadi sorotan publik menyusul postingannya di media sosial Instagram yang menyebut warga China berbondong-bondong mendatangi masjid dan berwudhu hingga mengikuti salat berjamaah.

Postingan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu memantik reaksi netizen. Hal itu terbukti dari banyaknya netizen yang berkomentar dan me-like. Hingga Jumat (20/3/2020) sore ini, unggahan itu sudah mendapat 44.270 likes dan 4.200 komentar.

Namun, sebagian netizen menyayangkan unggahan Gatot yang dinilai merupakan bentuk provokasi.

Unggahan tersebut ternyata disensor pihak Instagram karena disebut sebagai informasi salah atau false information.“Pemeriksaan fakta independen bahwa informasi itu salah,” tulis Instagram.

Gatot juga mengajak umat Islam untuk tetap berjemaah di masjid di tengah wabah Covid-19

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut