Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Uang Rp500 Juta Disita KPK saat OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Panggilan Komnas HAM, Ketua Wadah Pegawai KPK Siap Buka-bukaan soal TWK

Senin, 31 Mei 2021 - 12:33:00 WIB
Penuhi Panggilan Komnas HAM, Ketua Wadah Pegawai KPK Siap Buka-bukaan soal TWK
Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap dimintai keterangan oleh Komnas HAM, Senin (31/5/2021). (Foto: MNC Portal Indonesia/Riezky Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo Harahap memenuhi panggilan dari Komnas HAM terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK), Senin (30/5/2021). Yudi datang ke kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.15 WIB.

Selain dia, Yudi menyebut ada beberapa petinggi WP KPK lain yang dipanggil antara lain wakil ketua dan sekjen. Dia menduga Komnas HAM akan mendalami keterangan para pengurus inti WP KPK yang dinyatakan tak lulus TWK.

"Hari ini klasternya adalah Wadah Pegawai KPK jadi lebih banyak pengurus WP KPK yang diperiksa termasuk saya ketua. Pertanyaanya paling terkait pegawai WP inti yaitu ketua, wakil ketua, dan sekjen itu kenapa semua tidak memenuhi syarat," tutur Yudi ditemui di lokasi.

Selain itu, Yudi menduga Komnas HAM akan mendalami tugas dobel WP KPK. Yudi mencontohkan dirinya, selain menjabat Ketua WP KPK dia juga termasuk penyidik dan yang terpenting berkaitan dengan kasus yang korupsi yang tengah ditangani.

"Saya akan menyampaikan ke Komnas HAM seperti apa yang terjadi dalam proses TWK ini. Sehingga saya masuk dua klaster, klaster pegawai maupun klaster penyidikan," ucapnya.

Selain pemanggilan Komnas HAM, Yudi turut mendampingi para pegawai KPK dengan jenis kelamin perempuan yang hendak membuat aduan terkait TWK ke Komnas Perempuan. Adapun pengaduan berkaitan dengan pertanyaan yang diduga menimbulkan dugaan pelecehan seksual.

"Hari ini juga saya akan mendampingi beberapa teman pegawai perempuan KPK untuk melapor kepada Komnas Perempuan terkait dengan adanya hal yang diduga sebagai pelecehan terhadap harkat dan martabat perempuan," ucap Yudi.

Dia pun berharap, Komnas Perempuan dapat menerima aduan tersebut. Nantinya, sambung Yudi dari laporan itu kemudian akan melakukan investigasi terkait TWK itu sendiri.

"Kami harap nanti Komnas Perempuan akan menerima laporan kami dan kemudian akan melakukan investigasi terhadap tes wawasan kebangsaan ini ya," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut