Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Oknum Petugas Diduga Usir Penumpang Ibu Hamil dan Balita yang Tengah Istirahat di Stasiun Cikarang, Ini Kata PT KAI Daop 1 
Advertisement . Scroll to see content

Penumpang Wanita Terluka akibat Lemparan Batu di Kereta Sancaka Eksekutif, KAI Kutuk Keras Pelaku

Senin, 07 Juli 2025 - 20:45:00 WIB
Penumpang Wanita Terluka akibat Lemparan Batu di Kereta Sancaka Eksekutif, KAI Kutuk Keras Pelaku
PT Kereta Api Indonesia menyatakan mengutuk keras aksi vandalisme berupa pelemparan batu terhadap Kereta Api Sancaka (KA 88F) yang menyebabkan korban luka. (Foto: X KAI/Instagram Widya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial seorang perempuan menjadi korban sekaligus saksi mata aksi pelemparan batu ke kereta Sancaka Eksekutif. Akibat insiden tersebut, wajah penumpang wanita yang diketahui bernama Widya Anggraini itu berdarah penuh luka.

Atas kejadian tersebut, melalui akun media X, PT Kereta Api Indonesia menyatakan mengutuk keras aksi vandalisme berupa pelemparan batu terhadap Kereta Api Sancaka (KA 88F) rute Yogyakarta–Surabaya Gubeng, pada 6 Juli 2025 antara Stasiun Klaten dan Srowot. Serpihan kaca akibat pelemparan mengenai dua penumpang, yang segera mendapat perawatan medis dan asuransi dari KAI

"KAI menegaskan bahwa vandalisme, termasuk pelemparan batu, coret-coret, dan pengrusakan fasilitas kereta api, merupakan pelanggaran hukum yang membahayakan operasional dan kenyamanan penumpang. Sebagai respons, KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta meningkatkan patroli jalur rawan, memasang kamera pengawas, dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta masyarakat setempat. Pelaku aksi vandalisme akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tulisnya.

Hukumannya diatur dalam KUHP Pasal 194 ayat 1 dan 2, dengan ancaman penjara hingga 15 tahun, bahkan seumur hidup jika menimbulkan kematian. Larangan juga tercantum dalam UU Perkeretaapian No. 23 Tahun 2007, Pasal 180, yang melarang perusakan prasarana perkeretaapian.

"KAI mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan vandalism, demi keselamatan bersama dan mengajak semua pihak berkolaborasi menjaga keamanan transportasi publik. Masyarakat diharapkan melaporkan tindakan mencurigakan," katanya.

Sebelumnya, video detik-detik pelemparan batu terekam kamera korban, Widya. Di video Widya awalnya sedang santai membaca buku sambil mendengarkan musik. Dia merekam aktivitasnya menggunakan kamera ponsel.

Siapa sangka, rekaman video itu menjadi bukti aksi pelemparan batu ke Kereta Sancaka Eksekutif. Terlihat jelas, pecahan kaca mengenai wajah dan tubuh Widya. Akibat insiden tersebut wajahnya penuh luka hingga berdarah.

Di Instagram, Widya menjelaskan lebih detail terkait data-data kereta yang ditumpanginya. Dia ternyata naik kereta Sancaka Eksekutif, Gerbong 2, kursi 4C-4D. Insiden ini terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025 sekira pukul 22.25 WIB.

"Aku duduk di kereta Sancaka Eksekutif, Gerbong 2, kursi 4C-4D. Tiba-tiba BRAK! (Jam 22.45) lokasi sebelum Klaten, kaca gerbong dilempar batu dari luar. Aku kena. Muka penuh darah," kata Widya, dikutip Senin (7/7/2025).

Dia melanjutkan, "Aku bahkan gak sadar sampai orang-orang di sekitar panik dan bilang, 'Mbak, wajah dan leher berdarah!"

Widya menerangkan, pecahan kaca masuk ke rambut, muka, bahkan sampai ke dalam baju. Usai kejadian itu, dia dibawa ke belakang dan dibantu tim KAI. "Dibersihkan satu per satu serpihannya," ujar Widya.

"Aku langsung diturunkan ke stasiun Solo dan dibawa ke RS Triharsi Surakarta, Solo, dan diperiksa. Alhamdulillah aku masih selamat. Tapi ini bukan kejadian kecil. Ini nyawa taruhannya," katanya.

Widya berharap dari kejadian ini tidak ada lagi hal serupa menimpa penumpang kereta lainnya.

"Tolong, jangan ada lagi pelemparan batu ke kereta. Satu tindakan sembrono bisa membahayakan banyak orang. Saran dari aku untuk kalian yang lagi naik kereta, gorden tutup saja biar lebih aman," ujar Widya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut