Penyesuaian Gaya Hidup Selama Covid-19, DKI Siapkan 9.000 Titik Layanan Internet Gratis

JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program Jakwifi sebagai upaya perluasan kemudahan akses layanan internet yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten. Sedikitnya ada 9.000 titik layanan internet gratis yang disediakan Pemprov DKI Jakarta dalam 2 bulan ke depan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, di tengah wabah Covid-19 masyarakat harus menyesuaikan gaya hidup baru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pelapor PBB: Pemindahan Warga Palestina ke Afrika Selatan Dapat Bantu Israel Mencapai Tujuan Genosida

Kesempatan ini, kata Atika menjadi momentum bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat pemanfaatan teknologi berbasis digital dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang akan mengubah Jakarta menjadi digital driven city.

Berdasarkan kebutuhan, dapat diidentifikasi beberapa sektor yang membutuhkan penyediaan akses internet, di antaranya sektor pendidikan, sektor ekonomi berbasis e-commerce, layanan pemerintah, sektor komunikasi warga masyarakat.

Update 28 Agustus: Positif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah 869 Jadi 37.082 Orang

"Dengan mengacu pada kebutuhan internet tersebut Pemprov DKI Jakarta menginisiasi program internet untuk semua Jakwifi sebagai upaya perluasan kemudahan akses layanan internet yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten," ujar Atika yang disampaikan melalui You Tube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Dia menuturkan, untuk penyediaan akses pelayanan di Jakarta telah dilaksanakan beberapa strategi, pertama penyediaan akses internet oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperluas dan memaksimalkan kapasitas 2.619 titik akses yang telah tersedia serta menyediakan titik akses baru di daerah permukiman yang saat ini belum ter-cover. Saat ini telah dianggarkan 1.200 titik akses untuk wilayah permukiman padat.

Percepatan perluasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kolaborasi dengan swasta di antaranya dengan PT Bali towerindo sentra dan asosiasi penyelenggara jaringan telekomunikasi atau APJATEL melalui penandatanganan komitmen bersama diharapkan ke depan akan diikuti oleh penyedia jasa Internet atau sektor swasta

"Berdasarkan strategi tersebut ditargetkan dalam 2 bulan ke depan akan tersedia 9.000 titik akses poin yang profresnya dapat diakses pada aplikasi Jaki," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi