Peranan The British Institute dalam Gejolak Superioritas Bahasa Internasional di Tengah Gaya Hidup Milenial
JAKARTA, iNews.id – Salah satu kunci agar dapat menjadi pemenang dalam persaingan di dunia global adalah kecakapan berkomunikasi lintas negara. Dengan perputaran era digital saat ini, perkembangan laju teknologi dirasa begitu cepat sehingga dibutuhkan sinergi yang menyeluruh dengan perkembangan dunia.
Di era saat ini dan kedepan, kualitas aset bangsa tidak hanya dimaknai keunggulan akademik saja, melainkan harus dilengkapi dengan karakter yang kuat, kemampuan beradaptasi serta bekal keterampilan lunak atau soft skill yang mumpuni. Dalam hal ini, kemampuan komunikasi berskala Internasional pun sangat dibutuhkan agar tembus persaingan dunia.
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa penghubung internasional, hal ini wajib menjadi bagian dari gaya hidup generasi bangsa yang dapat memajukan perekonomian negara Indonesia. Harapannya, fenomena generasi milenial saat ini yang mayoritas menggunakan bahasa Inggris justru dapat menjadi suatu motivasi positif bagi masyarakat sekitar, karena bukan berarti mereka meninggalkan bahasa atau kultur Indonesia yang ada.
“Hal ini yang terkadang menjadi pro-kontra dan pada akhirnya menjadi hambatan bagi sebagian besar masyarakat yang kurang berani berekspresi. Kita harus melangkah lebih maju, bukan berjalan di tempat, karena generasi jaman now harus betul-betul siap modal saat memasuki dunia nyata di tengah persaingan global”, menurut Diah Pratiwi Soehendro selaku Marketing Communications Manager TBI. Modal ini yang akan mendukung kaum muda dan pekerja profesional untuk berbicara kepada dunia yang lebih luas.
Disampaikan Diah, bahwa 'youth generation' yang sadar akan gejolak revolusi industri saat ini justru mereka yang terbuka pola pikir dan berani memperkaya pengalaman dunia nyata. Eksistensi The British Institute atau TBI yang akan memasuki usianya ke-38 tahun pada Februari 2022 mendatang, dalam menyediakan pelatihan bahasa Inggris adalah bagian sebuah respons dari kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin terus melaju dalam mengembangkan kecakapan serta kepercayaan diri dalam berbahasa lnggris baik dari usia dini atau golden age sampai tanpa batasan umur.
Dengan metode Pembelajaran Komprehensif, seluruh kelas TBI bersifat interaktif secara menyeluruh dan dengan Variatif Program yang ditawarkan, TBI merangkul seluruh lapisan masyarakat yang tidak terbatas umur. Ditambah dengan model Kelas Personal dan Intensif, TBI memiliki konsep kelas kecil agar proses belajar bisa lebih personal dan fokus yang pada akhirnya memberikan hasil belajar lebih efektif dan maksimal.
Pembelajaran di TBI difokuskan untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris terkait Listening, Grammar Structure and Written Expresion, Reading Comprehension, Wiritng dan Conversation. Program – program tersebut ditujukkan untuk melebur rasa percaya diri dalam mendapatkan tujuan akhir individu seperti keberhasilan dalam akademik, jenjang karir yang lebih baik, menambah jejaring, dan sampai berhasil tembus persaingan ke kancah internasional.
“Hal ini sejalan dengan visi kami selama ini untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pelatihan Bahasa Inggris berkualitas premium yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia dari segala lapisan," ujar Diah dalam pernyataan tertulis.
Banyak fenomena generasi muda sudah lulus tapi belum kerja, oleh karenanya hal ini diharapkan jangan sampai menciptakan pengangguran-pengangguran baru. TBI hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan yang dapat membangun kepercayaan diri dalam peningkatan kebutuhan bahasa internasional yang dibutuhkan di setiap sektor, tetapi juga untuk menciptakan banyak peluang bagi masyarakat agar dapat maju mencapai tujuan akhir mereka sebagai pribadi sukses.
"Orang Indonesia sudah cukup berani bicara bahasa Inggris tapi masih terbilang cukup tertinggal karena kebanyakan dari mereka takut dengan penggunaan tata bahasa salah, gramatikal, intonasi, atau pemakaian kosa kata yang terbatas. Padahal mempelajari struktur yang benar dalam penggunaan Bahasa Inggris itu tidak semenakutkan yang sebagian besar masyarakat pikirkan. Justru kita harus berani salah demi kemajuan yang lebih baik”, Diah meyakinkan. Peran TBI diharapakan dapat menjadi jawaban bagi kelangsungan pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
(CM)
Editor: Rizqa Leony Putri