Perayaan HUT Ke-2, HT Minta Grind Perindo Sebarkan Kasih Sayang

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta Garda Rajawali Perindo (Grind) agar terus menyebarkan kasih sayang di antara anak bangsa.

Harapan itu disampaikan HT bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) kedua Grind Perindo di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2018). Meski baru dua tahun menjadi organisasi sayap Partai Perindo, HT menyatakan Grind mengalami percepatan siginifikan dalam membangun Perindo.

Dalam momentum itu juga, HT menyampaikan selamat kepada seluruh jajaran pengurus Grind. Sebagai orientasi ke depan, HT berharap Grind dapat mengaktualisasikan diri dengan menebar kasih sayang ke tengah-tengah masyarakat.

“Orientasi ke depannya adalah kasih sayang. Setiap organisasi harus punya spesifikasi apa yang diperjuangkan. Grind ingin memposisikan ciri khas bagaimana mengaktualisasikan kasih sayang di masyarakat kita,” kata HT.

Menurut dia, perjuangan Grind Perindo harus selaras dengan semangat perjuangan Perindo ke depan yang lebih spesifik. Perindo ingin membawa Indonesia dari ketertinggalan dan mensejahterakan masyarakat.

Pecahkan Rekor, Telur Faberge yang Dibuat untuk Tsar Rusia Terakhir Terjual Rp503 Miliar

"Permasalahan mendasar bangsa kita adalah kesenjangan sosial di masyarakat kita ini sangat luar biasa, baik itu kesejahteraan sosial juga," paparnya.

Dalam acara itu, hadir Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Hary Tanoesoedibjo dan sejumlah pengurus DPP Perindo serta pimpinan organisasi sayap Perindo. Hadir juga mantan Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat, anggota DPR dari Fraksi PAN Lucky Hakim, dan Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi.

Ketua Umum Grind Perindo Kuntum Khairu Basa mengatakan, pihaknya mengangkat tema Kasih Sayang dalam perayaan HUT kedua Grind. Tema tersebut diambil berdasarkan diskusi panjang dan mengamati kondisi negara yang dinilainya telah kehilangan makna kasih sayang.

“Ada anak membunuh orang tua, ada orang tua membunuh anak, ada murid membunuh gurunya dan seterusnya dan seterusnya. Rasanya bangsa ini kehilangan kasih sayang,” kata Kuntum.

Kuntum mengaku prihatin melihat kondisi Indonesia saat ini yang krisis akan kasih sayang. Dia berharap, acara Grind ini dapat menebarkan kasih sayang kepada sesama. “Dengan momentum Grind ini, kita harus menebarkan kasih sayang di antara kita. Di akhir acara nanti ditutup dengan ganti kado untuk saling berbagi sesama kita,” tandasnya.

Editor: Azhar Azis