Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Soal Indeks Harga dengan Jawaban, Rumus dan Caranya Lengkap!
Advertisement . Scroll to see content

Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi, Contoh dan Pengertiannya Lengkap

Senin, 22 Mei 2023 - 18:05:00 WIB
Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi, Contoh dan Pengertiannya Lengkap
Ilustrasi perbedaan asimilasi dan akulturasi (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan asimilasi dan akulturasi cukup sering muncul dalam buku pelajaran sekolah. Apalagi, materi ini dipelajari di bangku SMP dan mulai didalami juga saat masuk SMA, khususnya jurusan IPS.

Untuk memahami lebih lanjut perbedaannya, mari kita simak penjelasan mengenai pengertian dari asimilasi dan akulturasi di bawah ini.

Pengertian Akulturasi

Sebelum membahas perbedaan asimilasi dan akulturasi, pahami dahulu pengertiannya. Akulturasi adalah proses pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda, yang diikuti dengan percampuran unsur-unsur tersebut.

Melansir buku buku “IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah)” terbitan PT Grafindo Media Pratama, contoh akulturasi adalah proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling mempengaruhi.

Akulturasi dapat terjadi melalui kontak budaya yang memiliki bentuk bermacam-macam, seperti kontak sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antar individu atau kelompok.

Selain itu akulturasi juga dapat terjadi dalam suasana bersahabat, atau bahkan suasana bermusuhan. Hal ini lah yang menjadi perbedaan asimilasi dan akulturasi.

Dapat terjadi antara kelompok yang menguasai dan dikuasai, kontak budaya dapat meliputi seluruh unsur budaya, baik ekonomi, bahasa, teknologi, kemasyarakatan, agama, kesenian, atau ilmu pengetahuan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses akulturasi budaya adalah kekuatan dari budaya tersebut. Semakin kuat sebuah budaya, maka akan lebih mudah untuk mempengaruhi budaya lainnya. 

Pengertian Asimilasi

Untuk memahami perbedaan asimilasi dan akulturasi lebih lanjut, asimilasi adalah sebuah proses penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Berbeda dengan akulturasi, proses asimilasi berlangsung dengan intensif dan tentunya dalam kurun waktu yang lama. Dengan hasil akhirnya adalah unsur-unsur dan wujud dari setiap budaya melebur menjadi satu, dan menghasilkan budaya baru yang bersifat lebih dinamis.

Namun proses asimilasi dapat berlangsung cepat atau lambat, bergantung pada faktor-faktor di bawah ini.

a. Toleransi

Sikap toleran yang tinggi, dapat membantu proses asimilasi terjadi dengan lancar dan tanpa hambatan

b. Ekonomi

Jika dalam masyarakat terdapat suatu kelompok ekonomi yang bermaksud untuk menguasai kehidupan ekonomi kelompok lain, maka proses asimilasi akan sulit untuk dijalankan.

c. Simpati

Simpati diperlukan dalam sebuah proses asimilasi, karena dengan simpati kita dapat merasakan kepedulian atau keikutsertaan dengan perasaan kelompok masyarakat lain.

d. Perkawinan Campuran

Baik antar suku, ras, atau agama, perkawinan campuran dapat membantu berkembangnya asimilasi dalam seluruh wujud dan unsur budaya.

Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi

Perbedaannya terletak pada hilang atau tidaknya kebudayaan asli dari kelompok masyarakat tersebut. Asimilasi merupakan peleburan menghasilkan kebudayaan baru.

Sedangkan, akulturasi adalah percampuran kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan yang sudah ada.  Jadi itulah perbedaan asimilasi dan akulturasi yang tentunya sering terjadi di Indonesia karena banyaknya kebudayaan, ras, serta agama. Semoga bermanfaat ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut