Perebutan Kursi Ketum Golkar Memanas Lagi, Aziz: Biar Allah Melaknat yang Berkhianat

JAKARTA, iNews.id – Sempat mereda, perebutan kursi ketua umum Partai Golkar kini kembali menjadi isu panas. Pasalnya, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sebelumnya sempat memilih untuk mengakhiri pertarungan, dikabarkan akan maju lagi dalam perebutan kursi pucuk pimpinan partai kuning itu.

Menanggapi kabar itu, Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengatakan, partainya membebaskan semua kader yang ingin maju dalam pencalonan ketua umum. “Tidak ada yang bisa melarang orang untuk maju,” kata Aziz di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/11/2019).

Baca Juga

Ukraina Tembakkan Rudal Storm Shadow, Rusia Balas Luncurkan Drone

Ketua Umum Partai Golkar petahana, Airlangga Hartarto, dan Bamsoet sebelumnya telah berkomitmen untuk mengakhiri seteru mereka dalam perebutan kursi ketua umum. Komitmen itu muncul seusai pelantikan pimpinan MPR, beberapa waktu lalu.

Saat disinggung soal komitmen kedua politisi itu, Aziz enggan mencampurinya. “Nah, itu antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet, sama Allah yang tahu. Yang mengkhianati, biar Allah yang melaknatnya,” ujar Aziz.

Ketua DPP Partai Golkar lainnya, Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, dia belum pernah mendengar dari Bamsoet langsung ihwal niat mantan ketua DPR itu maju dalam pencalonan ketua umum. Selama ini, dia mengaku hanya mendengar rumor itu dari para pendukung Bamsoet.

“Jadi, tentu ya saya percaya Pak Bamsoet tidak akan menyalahi atau melanggar komitmen yang telah dibuat antara Pak Airlangga dengan Pak Bamsoet itu,” katanya.

Ace tak menjelaskan lebih perinci soal komitmen antara Airlangga dan Bamsoet tersebut. Dia hanya menyinggung pernyataan Bamsoet kepada publik yang akan mendukung Airlangga untuk maju kembali sebagai calon ketua umum pada Munas Golkar Desember 2019. Ketika itu, Bamsoet juga menyatakan tidak akan ada persaingan antara dia dan Airlangga.

“Jadi, artinya, kalau misalnya ada komitmen itu, ya seharusnya dilaksanakan sesuai komitmen yang dibuat,” ujar Ace.

Editor: Ahmad Islamy Jamil