Perhimpunan Indonesia Tionghoa: Seni Budaya Harus Masuk Dunia Digital

JAKARTA, iNews.id - Koordinator Bidang Seni dan Budaya Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) DKI Jakarta, Andre Hutama mengatakan seni dan budaya harus diikutsertakan dalam perkembangan dunia digital. Salah satunya dengan menampilkan seni dan budaya melalui platform-platform digital.

"Saya rasa sudah harus, digital itu kan suatu bentuk komunikasi ketika sudah tidak ada sekat-sekat lagi yang menutupi," ujar Andre dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo bertajuk 'Apakah Semua Budaya Masih Sakral di Era Modern dan Digital', dikutip Minggu (19/2/2023).

Baca Juga

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

Menurutnya, dengan mengemasnya di era digital khususnya media sosial, maka akan semakin mudah masyarakat untuk mengaksesnya. Dengan begitu, seni budaya beraneka ragam yang ada di Indonesia akan semakin dikenal masyarakat.

"Kapan pun di mana pun kita bisa akses informasi melalui mobile phone kita," ucapnya.

Baca Juga

5 Artis Cantik Keturunan Tionghoa, Nomor 4 Istri Arya Saloka

Andre mengimbau kepada kreator yang memuat seni dan budaya ke platform digital perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Hal itu demi tidak terjadi misinformasi tentang seni dan budaya tersebut.

"Akan lebih baik kalau kita sudah mempersiapkan segala hal yang bersifat hal-hal tentang informasi kebudayaan itu di dalam sana," ucapnya.

Dia mencontohkan, dengan adanya perpustakaan digital maka mereka yang ingin mengetahui sesuatu tinggal mencarinya di situ.

"Orang lebih mudah lebih senang mendapatkan informasi secara audio visual, kita buatlah video-video tentang informasi budaya, sejarahnya, bagaimana ini terjadi, itu dalam perpustakaan digital misalkan dalam video di YouTube kah atau di TikTok," katanya.

Editor: Reza Fajri