Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Perindo Minta Gelombang Penolakan Penundaan Pemilu Tak Dianggap Remeh

Selasa, 29 Maret 2022 - 09:27:00 WIB
Perindo Minta Gelombang Penolakan Penundaan Pemilu Tak Dianggap Remeh
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Dr Ferry Kurnia Rizkiansyah mengingatkan agar gelombang penolakan penundaan pemilu tidak diremehkan. (Foto: Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo, Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah meminta kepada pemerintah dan publik untuk tidak meremehkan gelombang aksi unjuk rasa menolak penundaan pemilu. Dia menyampaikan hal tersebut usai adanya gerakan protes ke jalan yang dilakukan oleh aliansi badan eksekutif mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) di patung kuda, Jakarta Pusat. 

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut menyampaikan gerakan protes saat ini masih terkonsolidasi. Untuk itu dia memandang saat ini baru tampak gerakan demokrasi yang muncul di permukaan, tetapi jangan sampai dianggap remeh. 

"Saat ini, gerakan protes tolak tunda pemilu tersebut masih dalam bentuk yang tersalurkan dengan aman. Tetapi, jika eskalasi ini dengan masifnya, lama-kelamaan gelombang ini juga akan berpotensi mencederai proses demokrasi yang ada," katanya dalam tayangan langsung PrimeTime iNews pada Senin (28/3/2022). 

Ferry menyampaikan meski wacana penundaan pemilu ini masih bersifat isu, publik masih memiliki pengalaman yang traumatis. Selain itu, dia memandang publik juga sudah menyampaikan keberatan atas penundaan pemilu melalui survei dan berlandaskan Undang-Undang Pemilu yang sudah ada. 

"Jika ini terus dibiarkan gerakan protes tersebut dapat menjadi bola salju, tersebar secara sporadis dan jangan dianggap remeh. Ini patut menjadi pertimbangan pemerintah," tutur Ferry.

Sebelumnya, Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah menegaskan Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Hal tersebut kata Ferry Kurnia penting untuk meminimalisasi wacana penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode yang digaungkan kelompok elite tertentu. 

"Saya pikir semuanya kita coba dudukkan pada kondisi yang harus kita baca secara komprehensif. Misalkan pada konteks aktualisasi, konstitusi seperti apa, bagaimana mekanisme dijalankan, persiapan yang sudah dilakukan," ujar Ferry Kurnia di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022) malam.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut