Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadir di Rakernas Perindo, Ini Pesan Raffi Ahmad untuk Generasi Muda
Advertisement . Scroll to see content

Perindo: Tim Prabowo Putus Asa

Kamis, 11 Oktober 2018 - 14:48:00 WIB
Perindo: Tim Prabowo Putus Asa
Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 menjadi kompetisi paling berat yang akan dijalani Prabowo Subianto. Dia menyebut di pilpres kali ini posisi mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) itu dikepung oleh pengerahan dukungan dari para kepala daerah kepada Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq, pun menilai ucapan Muzani itu mencerminkan sikap putus asa dari tim sukses Prabowo dalam upaya memenangkan Pilpres 2019. “Saat ini baru memasuki masa kampanye. Fenomena membanjirnya dukungan kepala daerah terhadap Jokowi ini murni atas keberhasilan Pak Jokowi dalam kepemimpinannya, sehingga mereka tergerak untuk memenangkan Pak Jokowi,” ujar Rofiq kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Dia yakin para kepala daerah yang memutuskan dukungannya kepada Jokowi di Pilpres 2019 tidak akan menyalahgunakan jabatan mereka saat nanti memasuki masa kampanye. “Dalam konteks ini saya juga yakin para kepala daerah yang mendukung Jokowi tidak akan menggunakan fasilitas negara (untuk kepentingan kampanye pilpres),” ucapnya.

Sebelumnya, Muzani menyebut Pilpres 2019 menjadi yang terberat bagi Prabowo dibandingkan dengan pilpres-pilpres sebelumnya. Pada Pilpres 2004 dan 2009, tidak ada pengerahan dukungan dari kepala daerah secara terang-terangan kepada calon petahana seperti saat ini.

Dia mengatakan, Prabowo sudah tiga kali mengikuti kontestasi pilpres. Pada 2009 Prabowo maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Di Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa selaku cawapresnya. Sekarang, ketua umum Partai Gerindra itu kembali maju sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.

“Dari tiga kali Prabowo maju pilpres, kebetulan saya tetap jadi sekjen partai yang mengusung beliau, kami merasakan terus terang ini adalah bobot terberat beliau menjadi capres,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (10/10/2018).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut