Peringati HUT Ke-80 RI, Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Kampung Malang
MALANG, iNews.id – Suasana peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia kian terasa di Kota Malang, Jawa Timur. Salah satu momen yang menyita perhatian publik terjadi di permukiman padat Jalan Bareng Kartini 3B, RT 5 RW 1, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen.
Sebuah bendera Merah Putih raksasa sepanjang 80 meter terbentang megah di atas jalan kampung, menciptakan nuansa nasionalisme yang kuat.
Pemasangan bendera yang memiliki lebar 1,5 meter ini dilakukan warga secara gotong royong sejak 27 Juli 2025. Bendera membentang di atas jalan setapak selebar 2,5 meter yang merupakan akses utama masuk kampung tersebut.
“Kami masangnya gotong royong mulai 27 Juli lalu. Kalau benderanya kita buatkan ke orang di Sukun,” ujar Hari (61) warga RT 5 yang turut andil dalam proses pemasangan, Kamis (31/7/2025).
Panjang bendera yang disesuaikan dengan usia kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun ini dipilih sebagai simbol semangat patriotik warga setempat. Bendera raksasa itu dikelilingi umbul-umbul merah putih dengan berbagai corak, memperindah kawasan kampung dan mempertegas nuansa peringatan hari besar nasional.
“Nambah rasa nasionalisme kita-lah, apalagi ini kan mau peringatan HUT Indonesia. Biar lebih semarak dan indah, sama-sama menghias kampung,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 5 Kelurahan Bareng Taufan Akbar mengatakan, ide pemasangan bendera ini telah digagas sejak tahun lalu, namun baru terealisasi tahun ini bertepatan dengan usia kemerdekaan ke-80 dan panjang jalan yang kebetulan juga 80 meter.
“Sudah direncanakan sejak tahun lalu dan baru terlaksana sekarang. Karena momennya juga pas, tahun ke-80 dan kebetulan jalan ini panjangnya juga 80 meter,” kata Taufan.
Taufan menegaskan seluruh kegiatan dilakukan secara swadaya oleh warga, mulai dari pembelian bahan hingga pemasangan. Selain bendera raksasa, kampung juga dipercantik dengan berbagai ornamen khas Agustusan seperti lampu hias dan dekorasi tematik lainnya.
“Semua swadaya dari warga dan kami gotong royong. Gak ada yang keberatan, semua turut membantu karena ini untuk memperingati hari lahir bangsa Indonesia,” ucapnya.
Lebih jauh, Taufan menyebutkan bahwa kekompakan warga kampung bukan hanya terjadi saat perayaan kemerdekaan, tapi juga dalam momen-momen lain seperti Ramadan. Mereka rutin menghias kampung dan melakukan kerja bakti bersama demi menjaga semangat kebersamaan.
“Alhamdulillah disini warga kampung guyub rukun. Kalau kerja bakti dan menghias kampung bukan cuma Agustus, tapi waktu Ramadan juga kami hias semenarik mungkin,” ujarnya.
Semangat nasionalisme dan gotong royong warga Bareng menjadi inspirasi nyata dalam menyambut kemerdekaan. Pemasangan bendera raksasa ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan, tapi juga cerminan dari cinta tanah air yang terus tumbuh di tengah masyarakat.
Editor: Donald Karouw