Peristiwa Sejarah Hari Ini 19 Juli: Perang Prancis-Prusia hingga Peresmian Museum BI
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa peristiwa sejarah hari ini 19 Juli di dalam maupun luar negeri. Beberapa peristiwa tersebut di antaranya perang antara Prancis-Prusia serta di dalam negeri wafatnya penyair Sapardi Djoko Damono.
Berikut peristiwa sejarah hari ini 19 Juli yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. 19 Juli 1870: Perang Prancis-Prusia
Perang Prancis-Prusia dikenal juga dengan Perang Prancis-Jerman. Perang tersebut dipicu kalahnya Prusia atas Austria dalam perang 7 minggu yang berlangsung pada 1866. Namun, kekalahan itu justru mengukuhkan kepemimpinan Prusia atas negara-negara Jerman dan mengancam posisi Prancis sebagai kekuatan yang sangat besar di Eropa.
Sejarah mencatat, perang Prancis-Prusia berlangsung selama setahun dan berakhir pada 10 Mei 1871. Pecahnya perang tersebut jelas menjadi tanda berakhirnya hegemoni Prancis di Eropa dan berujung pada persatuan Jerman.
Dalam peristiwa tersebut, Jerman menurunkan total personel 1,2 juta pasukan dengan korban jiwa lebih dari 28.000 orang. Sementara itu, Prancis didukung oleh 909.951 prajurit dan total korban jiwa sekitar 138.000 orang.
2. 19 Juli 1989: Kecelakaan Pesawat United Airlines
Pesawat dari maskapai United Airlines, DC-10, dengan nomor penerbangan 232 mengalami kecelakaan di Bandara Sioux City, AS. Akibat kecelakaan ini, 112 orang tewas sementara 184 lainnya selamat. Kecelakaan dipicu oleh meledaknya mesin ekor pada pesawat. Pecahan atau serpihan dari ledakan itu menyebabkan saluran hidrolik pesawat rusak, sehingga pilot kehilangan kontrolnya. Pesawat lepas landas dari Denver menuju Chicago sekitar pukul 2 siang waktu setempat. Sejam setelah mengudara, mesin ekor pesawat meledak.
3. 19 Juli 2020: Wafatnya Sapardi Djoko Darmono
Penyair dan seniman Indonesia Sapardi Djoko Darmono meninggal dunia dalam usia 80 tahun. Sapardi terkenal dengan karya-karyanya, seperti Akulah si Telaga, Pada Suatu Hari Nanti, dan Hujan Bulan Juni.
Dia sudah menulis setidaknya 27 buku fiksi dan 8 buku non-fiksi sangat populer.
Sapardi mulai tertarik dengan dunia sastra sejak remaja, tepatnya di usia 13 tahun dengan mulai menulis puisi. Karyanya itu dia kirim ke berbagai majalah dan mendapat atensi baik.
Karena bakatnya, Sapardi berhasil menempuh pendidikan di bidang sastra, yakni jurusan Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Berpulangnya Sapardi membawa duka bagi dunia sastra Indonesia.
4. 19 Juli 2009: Peresmian Museum Bank Indonesia
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum Bank Indonesia (BI). Dalam peresmian dilakukan pula penyempurnaan tata letak, penerapan teknologi multimedia interaktif, dan penambahan koleksi museum.
Sebelumnya, Museum BI sudah dibuka untuk umum pada 15 Desember 2006 oleh Gubernur BI saat itu, Burhanuddin Abdullah. Bangunan museum semula digunakan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai kantor De Javasche Bank.
Museum BI terdaftar sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 475 tahun 1993.
Editor: Anton Suhartono