Perjalanan Karier KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Setelah lulus AAU, Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara empat yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Skadron Udara empat bertugas mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Dalam kesatuan itu Hadi sebagai pilot pesawat angkut Cassa.
Berdasarkan beberapa sumber yang dihimpun, tahun 1993, kariernya mulai naik menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara empat Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Tahun 1996 dia dipercaya memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara dua Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Kriernya terus berlanjut dengan memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarno tahun 1997. Pada tahun 1998 dia menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno.
Masih tahun yang sama dia langsung menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Tahun berikutnya dia dipercaya menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto.
Kariernya terus berlanjut, dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto pada tahun 2000. Tahun 2001, kariernya berlanjut menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I.
Kemudian tahun 2004 dia menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.
Kariernya di TNI semakin cemerlang, pada tahun 2010 menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo. Setahun kemudian, dia bertugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg).
Dari Kemensesneg dia dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional dengan pangkat kolonel. Sebelum menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, dia sempat menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari tahun 2013-2015.
BACA: DPR Segera Fit and Proper Test Marsekal Hadi Tjahjanto
Kemudian, Juli 2015, era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dia ditugaskan di Sekretariat Militer Presiden dengan pangkat Marsekal Muda. November 2016 dia dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Dia merupakan perwira TNI yang meraih tiga bintang lebih cepat meninggalkan para seniornya. Dalam waktu tiga tahun pria kelahiran dia tercatat dua kali mendapat promosi.
Puncak karier pria kelahiran, Malang, Jawa Timur, 8 November 1963 ini sekarang dia dipercaya untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Jokowi sudah mengajukan namanya ke DPR sebagai calon tunggal untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Rencananya fit and proper test akan dilakukan Komisi I DPR sebelum memasuki masa reses, atau pertengahan Desember ini.
Editor: Kurnia Illahi