Perkembangan Testing Nasional soal Covid-19 Jadikan Bahan Evaluasi
JAKARTA, iNews.id - Kapasitas testing secara nasional atau pemeriksaan laboratorium Covid-19, sempat mencapai puncak pada pekan lalu, yakni sebesar 96,35 persen. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, pencapaian itu adalah angka yang sangat tinggi.
Namun demikian, pencapaian testing pada pekan ini harus menjadi bahan evaluasi. Hal itu karena pekan ini, angka testing mengalami penurunan kembali menjadi 81,9 persen.
Wiku menuturkan, penurunan ini bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya seperti penyelenggaraan Pilkada serentak baru-baru ini.
"Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kita sudah mendekati target dari WHO (World Health Organization) pada minggu lalu," katanya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (17/12/2020).
Terkait penurunan testing ini, Wiku meminta para pimpinan daerah untuk melakukan evaluasi. Pemerintah daerah diminta mempertajam permasalahan yang terjadi di mana berujung pada menurunnya angka testing secara nasional.
"Segera koordinasikan dengan Satgas di pusat jika terjadi kendala yang sulit diselesaikan," ujarnya.
Hal ini menurutnya dapat dijadikan pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan Covid-19. Agar jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.
"Upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment secara konsisten agar deteksi dini dan penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik," kata Wiku.
Lalu, bagi daerah-daerah yang sudah memenuhi target testing WHO, diharapkan untuk fokus melaksanakan targeted testing, yaitu testing kepada kontak erat hasil tracing dari kasus positif Covid-19. "Bagi daerah yang belum memenuhi target testing, agar segera meningkatkan angka testing yang targeted," ujar Wiku. (CM)
Editor: Rizqa Leony Putri