Persiapan Cuma 2 Minggu, Ini Rahasia Mahasiswa UPH Raih Beasiswa IISMA ke Australia

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memiliki program beasiswa IISMA untuk setiap mahasiswa. Dengan beasiswa tersebut, setiap mahasiswa Indonesia bisa merasakan kuliah di kampus lain dan terhitung SKS.

Salah satu mahasiswa yang berhasil mendapatkannya adalah Gilbert Jeremy Karley. Gilbert, sapaan akrabnya merupakan mahasiswa S1 Hubungan Internasional dari Universitas Pelita Harapan (UPH).

Memanas, Kapal Induk USS Gerald Ford Dikerahkan ke Karibia untuk Perangi Narkoba

Dalam program IISMA, Gilbert berhasil diterima di Australia National University jurusan Hubungan Internasional. Namun, siapa sangka ia berhasil dinyatakan lolos hanya dengan persiapan dua minggu.

Kisah Inspiratif Gilbert

Gilbert diketahui melakukan persiapan untuk memenuhi persyaratan IISMA, salah satunya adalah tes bahasa Inggris. Menurutnya, persiapan yang ia lakukan terbilang singkat karena baru memutuskannya di jelang penutupan.

Kisah Inspiratif Anak Cleaning Service yang Bakal Kuliah di AS lewat IISMA

"Awal-awalnya aku disosialisasi IISMA sama Kaprodi aku, sempat takut karena masih pandemi kan. Tapi dosen aku kaya, ayo ikut saja supaya dapat pengalaman baru," tutur dia kepada iNews.id, Kamis (22/6/2023).

Setelah meyakinkan diri, Gilbert pun memilih kampus di Australia dan Malaysia. Ia pun mengambil tes bahasa Inggris untuk memenuhi persyaratan meski sempat tidak percaya diri dengan kemampuannya.

Kisah Hanif yang Sempat Gagal Lolos IISMA 2 Kali, Kini Bakal Kuliah di Barcelona

Hebatnya, Gilbert ternyata mampu lulus dengan nilai tinggi. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan waktu yang ia miliki, misalnya menggunakan bahasa Inggris di setiap kesempatannya.

"Awalnya takut, soalnya ngomong Bahasa Inggris berantakan ternyata hasilnya keluar itu 145 dari 160. Jadi, sebelum ambil tes familiarin sama tesnya, kan ada trialnya dan itu dinilai sama sistem jadi aku latihan beberapa kali, memang waktunya dikit tapi aku manfaatin dengan selalu english di semua kesempatan aku setiap hari," ucap dia.

Kisah Kuliah di Australia National University

Perjuangan Gilbert tidak sia-sia. Ia pun dinyatakan lulus beasiswa IISMA dari Juli hingga November di Australia National University. Di sana ternyata ia harus menjalani kehidupan secara mandiri.

Menurut Gilbert, hal itulah yang menantang saat berkuliah di luar negeri. Apalagi, ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara sehingga lebih sering dibantu.

"Lebih kemandirian soalnya aku anak terakhir, ada 3 cici jadi aku selalu dibantu jadi pas di Australia harus masak sendiri dan ngatur uang sendiri. Challangenya di kemandirian dan di negara orang lain jadi ya" katanya.

Menurut mahasiswa semester 6 ini perkuliahan di Australia dijalani dengan hal yang menyenangkan. Pasalnya, ada banyak orang yang mengenal dan bisa berbahasa Indonesia. Tak lupa, ia juga mengenalkan budaya Indonesia di kampusnya.

"Culturenya orang Australia lebih chill dan lebih kenal Indonesia kan dan beberapa aku ada yang Bahasa Indonesia. Pas 17-an juga promosiin makanan, games dan mereka main kelereng disendokin mereka seru-seru karena mereka nggak punya games kaya kita kan," ucap dia sambil tertawa.

Gilbert pun merasa bersyukur atas beasiswa IISMA yang ia terima. Sebab, ia mendapatkan banyak pengalaman dan juga keterampilan baru, seperti dalam komunikasi, leadership hingga kemandirian.

Editor: Puti Aini Yasmin