Persilangan Dihibrid, Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id – Persilangan dihibrid adalah persilangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan persilangan monohibrid.
Pasalnya, persilangan ini menghasilkan dua individu yang menghasilkan kromosom yang lebih kompleks daripada persilangan monohibrid.
Sehingga pada persilangan dihibrid kita akan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. Misalnya warna buah dan bentuk buah atau warna rambut dan bentuk rambut.
Persilangan dihibrid adalah persilangan yang menjadi bukti berlakunya Hukum Mendel II. Hubungan keduanya adalah saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas.
Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah gen yang satu dapat secara bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.
Sebelum membahas mengenai contoh persilangan dihibrid pada Hukum Mendel 2, sebaiknya pahami kembali istilah-istilah berikut ini:
Parental (P) Induk/orang tua
Gamet (G): Sel kelamin (Dalam diagram persilangan, gamet menunjukkan variasi alel yang dapat diwariskan oleh parental ke filial.)
Filial (F): Keturunan/anakan
Genotipe: Susunan gen penyusun sifat
Fenotipe: Sifat yang tampak
Berikut ini adalah contoh persilangan dihibrid, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023).
1. Ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk).
Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk).
Jika sesama F1 ini disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.
Dengan demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan dihibrid tersebut adalah bulat kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1.
Jika dari persilangan tersebut dihasilkan 1600 keturunan, maka kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat warna kuning ialah: 9/16 × 1600 = 900 pohon.
2. Contoh dari persilangan dihibrid yang dilakukan oleh Mendel adalah persilangan pada kacang polong. Dia menyilangkan kacang polong dengan sifat biji bulat kuning (BBKK) dengan biji kisut hijau (bbkk). Biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan warna kuning (K) dominan terhadap warna hijau (k). Jadi, F1 memiliki genotip (BbKk) dengan fenotip biji bulat dan berwarna kuning.
Nah, jika F1 disilangkan dengan sesamanya, maka akan diperoleh F2, berupa bulat kuning (B_K_), bulat hijau (B_kk), kisut kuning (bbK_), kisut hijau (bbkk).
Demikian ulasan tentang persilangan dihibrid yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat!
Editor: Johnny Johan Sompotan