Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Soeharto dan Gus Dur, BJ Habibie Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Pertama Kali Perempuan Masuk Pengurus PBNU, Ada Istri Gus Dur hingga Khofifah

Rabu, 12 Januari 2022 - 15:21:00 WIB
Pertama Kali Perempuan Masuk Pengurus PBNU, Ada Istri Gus Dur hingga Khofifah
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan pengurus PBNU. (Foto MNC Portal).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Perempuan pertama kali masuk pengurus PBNU sejak didirikan tahun 1926 lalu. Ada beberapa tokoh perempuan yang masuk dalam struktur baru PBNU masa bakti 2022-2027.

“Sejak awal didirikan sebenarnya tidak ada pembatasan di PBNU. Sekarang tokoh perempuan dimasukkan karena memang ada kebutuhan yang mendesak,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat membacakan susunan pengurus PBNU di kantor PBNU, Rabu (12/1/2022).

Beberapa perempuan yang masuk kepengurusan PBNU di antaranya adalah di jajaran Mustasyar ada Nyai Nafisah Sahal Mahfudz, Nyai Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid (Istri Gus Dur), dan Nyai Mahfudloh Ali Ubaid.

Selain itu juga di jabatan A’wan di antaranya Nyai Nafisah Ali Masum, Nyai Badriyah Fayumi, serta Nyai Ida Fatimah Zaenal. Lalu di Tanfidziyah ada nama Khofifah Indar Parawansa serta Alissa Qotrunnada Wahid (putri Gus Dur), sebagai Ketua.

“Ada masalah-masalah besar terkait isu perempuan. Kita ajak tokoh perempuan yang paling tangguh dan kuat, seperti ibu Khofifah yang nanti akan kita andalkan juga Ibu Alissa,” kata Gus Yahya.

Sementara itu, dalam kesempatan ini, Alissa Wahid mengatakan bahwa masuknya perempuan dalam jajaran kepengurusan PBNU merupakan terobosan yang sangat penting.

“Sejak awal NU kita sadari ruang perempuan sangat besar. Selama ini tokoh-tokoh perempuan NU tidak hanya mengurusi kiai tapi juga pondok putri juga pengajian dan kegiatan di ruang publik juga banyak diurusi Bu Nyai,” ujar putri Gus Dur ini.

Hal yang sama diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah. Dia mengatakan dalam menyongsong 100 tahun usia NU, maka peran perempuan NU harus diperkuat. Peningkat akan SDM dan IPM menjadi pertimbangan serius yang harus diperjuangkan.

“Saya mencontohkan kalau ada 10 ibu di Jatim, 7 adalah muslimat dan 5 di antaranya biasanya kurang mampu. Ini menjadi proses peningkatan IPM yang harus diprioritaskan NU,” ujarnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut