JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi pukul 04.17 waktu setempat. PPP merasa sangat kehilangan sosok almarhum yang akrab disapa Mbah Maimoen itu.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Ahmad Baidowi mengungkapkan pertemuan terakhirnya kala bertemu dengan pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928 itu.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
Saat itu, bia menuturkan, Mbah Maimoen saat masih dalam kondisi sehat. "Dua hari lalu saya masih sempat sowan beliau dan msih sehat wal afiat," kata Baidowi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8/2019)..
PPP, menurut dia, sangat kehilangan sosok Mbah Maimoen. "Kami sangat kehilangan beliau," ujarnya.
KH Maimoen Zubair Wafat, PBNU: Indonesia Kehilangan Tokoh Panutan Umat
Sebagaimana diketahui, sosok Kiai Maimoen Zubair adalah seorang ulama dan politikus. Ulama kelahiran 28 Oktober 1928 itu juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama tujuh tahun.
Sebelumnya pihak eluarga besar KH Maimoen Zubair meminta semua pihak agar tidak menyebarkan foto maupun video wafatnya orangtua mereka. Hal ini disampaikan pihak keluarga melalui pesan singkat yang disebarluaskan.
Ulama Karismatik KH Maimoen Zubair Wafat di Makkah
"Mohon tidak menyebarkan foto meninggalnya beliau. Allahyarham Kyai Maemun Zubair di grup mana pun. Permohonan dari keluarga," tulis keterangan tersebut, Selasa (6/8/2019).
Permintaan ini ditengarai diminta pihak keluarga Mbah Moen untuk menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku