Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rudal Iran Porak-porandakan Markas Militer dan Intelijen Israel
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Tak Bisa Lintasi Iran, 380 WNI Dievakuasi Lewat Jalur Darat

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:44:00 WIB
Pesawat Tak Bisa Lintasi Iran, 380 WNI Dievakuasi Lewat Jalur Darat
Menteri Luar Negeri Sugiono (dok. Kemlu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri Sugiono memastikan, proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran akan dilakukan melalui jalur darat. Hal ini disebabkan oleh situasi keamanan yang memburuk akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran, yang membuat jalur udara tidak memungkinkan untuk dilalui.

"Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur sekarang adalah jalur darat," kata Sugiono dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Terdapat sekitar 380-an WNI yang masih berada di Iran, tersebar di sejumlah kota termasuk Teheran. Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan berbagai langkah diplomatik untuk memfasilitasi evakuasi tersebut.

"Ada kurang lebih 380-an warga negara Indonesia yang ada di Iran, di Teheran dan beberapa kota lainnya yang ada di Iran. Yang saya kira berada di dalam posisi yang tidak baik ya, terancam karena serangan yang terus meningkat ini," ujarnya.

Sugiono menjelaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara tetangga Iran untuk mendukung rencana evakuasi melalui jalur darat.

Dia menyampaikan, komunikasi intensif terus dilakukan dengan seluruh WNI di Iran melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran.

"Kita juga lagi mengomunikasikan terus pada seluruh warga negara Indonesia yang ada di Iran. Untuk selalu menjalin komunikasi yang dekat dan erat dengan Kedutaan sehingga suatu waktu dikomando," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Iran kembali menunjukkan kekuatan militernya dengan meluncurkan serangan rudal presisi ke jantung pertahanan Israel, Kamis (19/6/2025). Serangan terbaru ini berhasil menghantam dan merusak sejumlah fasilitas strategis, termasuk markas militer dan intelijen utama Israel yang berlokasi di kawasan Taman Teknologi Gav Yam, Be'er Sheva.

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengonfirmasi bahwa target utama dari serangan ini adalah IDF C4I, markas besar komando dan intelijen militer Angkatan Pertahanan Israel, serta sebuah kamp intelijen yang berada berdekatan. Serangan yang diluncurkan dari beberapa titik di wilayah Iran tersebut diklaim sebagai respons terhadap agresi militer Israel di berbagai kawasan Timur Tengah.

Kerusakan akibat serangan tersebut sangat signifikan. Foto-foto yang dirilis media lokal memperlihatkan puing-puing bangunan militer dan fasilitas pendukung yang hancur akibat daya ledak rudal yang besar.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut