Pesawat TNI AU Bantu Petani Aceh Terdampak Bencana, Kirim 14 Ton Cabai ke Medan

JAKARTA, iNews.id - Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) mengangkut hasil bumi dari para petani terdampak bencana di Aceh. Kali ini, pesawat Hercules A-1339 milik TNI AU mengangkut sebanyak 14.000 kilogram (kg) atau 14 ton cabai dan komoditas lain dari petani dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh ke Medan, Sumatra Utara (Sumut).

“Melaporkan dukungan pesawat untuk mengangkut logistik dan personel di Bandara Rembele (Kabupaten Bener Meriah),” bunyi keterangan resmi TNI AU, Kamis (18/12/2025).

Baca Juga

Diancam Akan Ditenggelamkan AS dan Jepang, Kapal Induk Tercanggih China Dekati Taiwan

Selain hasil bumi, pesawat itu juga menyediakan tempat bagi warga Aceh untuk menumpang. Kapasitas yang disediakan sebanyak 20 orang dengan prioritas lansia, ibu, dan anak.

Hercules A-1339 itu dipiloti Kapten Pnb Alwi. Destinasi yang dituju adalah Pangkalan Udara Soewondo di Medan dan sebaliknya.

Baca Juga

Prabowo Perintahkan Hasil Tani Warga Aceh Diangkut ke Jakarta untuk Dijual

Dalam video yang dibagikan, tampak puluhan karung berisi cabai dialihkan dari truk ke dalam badan Hercules. Tampak pula hasil bumi lain seperti tomat dan kol yang masuk ke lambung pesawat.

Pengangkutan hasil bumi para petani terdampak banjir merupakan mandat dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo ingin memastikan para petani terdampak bencana tetap memiliki pendapatan dari hasil panen mereka.

Baca Juga

Terungkap! Ini Makna Bendera Putih Marak Berkibar usai Bencana di Aceh

“Percayalah pemerintah akan bekerja sangat keras. Habis-habisan untuk membantu bapak-bapak, ibu-ibu sekalian di sini. Kita akan bersama bapak-bapak ibu-ibu, jangan khawatir Anda tidak sendiri,” ujar Prabowo saat mengunjungi sejumlah titik pengungsian di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 12 Desember 2025 lalu.

Baca Juga

Gibran Temui Korban Bencana di Gayo Lues Aceh: Bapak-Ibu Tak Sendiri

Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, menjelaskan pengangkutan hasil panen melalui jalur udara dilakukan karena tersendatnya distribusi darat akibat bencana. Pengangkutan sudah dilakukan sejak 8 Desember, baik menggunakan pesawat Hercules maupun helikopter.

Editor: Rizky Agustian