Petugas Gelar Simulasi Layanan Haji di Saudi dari Kedatangan hingga Bantu Jemaah Sakit
JAKARTA, iNews.id - Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak.
Kalimat Talbiyah itu sayup-sayup terdengar. Namun perlahan, suara itu justru kian nyaring yang membuat suasana menjadi hening penuh keharuan. Bersamaan itu pula, satu per satu orang-orang dengan berpakaian serba putih datang. Tampak aura kebahagiaan di wajah-wajah mereka.
Orang-orang berpakaian putih-putih ini bukanlah sembarangan. Mereka adalah tamu-tamu Allah dari Indonesia yang baru saja tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah untuk menunaikan haji 2022.
Kedatangan para jemaah haji Indonesia tersebut merupakan sekelumit gambaran saat simulasi bagi petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Kegiatan geladi ini merupakan salah satu materi yang diberikan kepada petugas saat Bimbingan Teknis (Bintek) PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (21/5/2022).
Simulasi dimulai dari fase kedatangan jemaah gelombang 1 di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Di bandara ini, petugas tingkat sektor menggelar rapat koordinasi beberapa saat sebelum jemaah kloter 1 Embarkasi Adisumarmo Solo (SOC) tiba. Petugas kemudian dengan sigap menjemput jemaah ketika keluar dari exit gate.
Namun, kerja petugas tiba-tiba terpecah manakala ada beberapa jemaah yang sakit. Dengan cepat, sebagian petugas bidang kesehatan kemudian mengurusi jemaah sakit tersebut.
Sementara setiba di kedatangan Terminal Haji, petugas lainnya lantas mengarahkan sebagian jemaah untuk segera menaiki bus. Bus-bus yang telah disiapkan muassaaah Arab Saudi dan ditempeli stiker asal kloter, tujuan, hingga jumlah jemaah inilah yang akan membawa jemaah dari bandara ke hotel di Madinah.
Simulasi lantas dilanjutkan di hotel Madinah. Setiba di halaman hotel, petugas sektor dengan hangat menyambut kedatangan jemaah. Sementara di bagian lobi, sebagian petugas telah siap untuk melakukan pengecekan dokumen jemaah seperti paspor, kartu kesehatan dan lain sebagainya.
Setelah pemeriksaan dokumen dianggap beres, petugas lantas membagikan konsumsi berupa nasi boks kepada jemaah. Tak lama kemudian, jemaah satu persatu mulai memasuki kamar hotel yang ditentukan. Di Madinah, ada 29 hotel dengan 24.315 kamar yang disiapkan untuk jemaah Indonesia. Seluruhnya berada di kawasan Markaziyah.
Beberapa jemaah yang menanyakan teknis salat arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi juga mendapatkan penjelasan lengkap dari petugas bimbingan ibadah.
Simulasi berikutnya menggambarkan ketika fase jemaah gelombang 1 tiba di Mekkah. Setiba bus di halaman hotel, para petugas naik untuk menyampaikan salam penyambutan dan memberikan penjelasan kegiatan saat di Mekkah.
Pimpinan kloter dan rombongan turun lebih dahulu untuk melaporkan kepada petugas sektor. Tak lama kemudian, para jemaah kemudian satu per satu memasuki hotel di Mekkah. Di Mekkah, total ada 40 hotel dengan 26.647 kamar yang telah disewa pemerintah Indonesia.
Kasubdit Bina Petugas Haji Kementerian Agama Suviyanto mengatakan, simulasi bagi petugas ini menjadi penting untuk mengetahui kesiapan dalam penyelenggaraan haji. Sesuai rencana, jemaah Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 4 Juni 2022.
"Apalagi haji kali ini digelar masih di masa pandemi, tentu butuh penyesuaian-penyesuaian baru agar jemaah tetap puas dan khusyuk beribadah," ujarnya.
Editor: Faieq Hidayat