Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran, Ini Penjelasan Pengamat Hendri Satrio
JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik yang juga pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio memprediksi Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. Prediksi itu berdasarkan hasil-hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang diberikan selama ini.
"Kalau melihat tren kemudian pemberitaan lembaga survei itu harusnya dua putaran ya, bukan seharusnya ya, saya sih memprediksinya dua putaran, karena beberapa lembaga survei yang menembus 50 persen itu masih ada margin of errornya, jadi masih ada kemungkinan-kemungkinan dua putaran," kata Hendri saat live streaming program Dengar Bersama, Coblos & Opini Demokrasi (Debar COD) Okezone dan Trijaya FM, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya hasil-hasil yang dirilis lembaga survei bisa saja akan berbeda dengan hasil pemungutan suara dilakukan hari ini, karena beberapa faktor misalnya ketidakhadiran pemilik suara yang di survei di TPS atau berubah pilihan
Hendri mengatakan berdasarkan survei KedaiKOPI dan lembaga survei lain, banyak masyarakat yang justru memantapkan pilihannya di hari H pemungutan suara.
"Jadi hari ini di TPS mereka memantapkan pilihan apakah saya memilih 01, 02 atau 03," ujarnya.
Hendri mengatakan hasil survei sering dijadikan strategi oleh pasangan calon untuk mempengaruhi opini masyarakat. Tapi, survei tak bisa dijadikan tolak ukur.
Dia mencontohkan saat Pilgub DKI Jakarta 2017 di mana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok unggul dalam berbagai survei, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kemudian Anies Baswedan.
Kenyataannya yang masuk putaran kedua justru Ahok dan Anies. Kemudian di putaran kedua, elektabilitas Ahok tetap masih diunggulkan, tapi hasil pemilihan justru Anies yang memenangkan pertarungan.
Hendri melihat antusiasme masyarakat untuk memilih di Pemilu 2024 sangat tinggi. Ia melihat di TPS dekat tempat tinggalnya di mana warga sudah mendatangi TPS sejak pagi meski cuaca lagi hujan.
Di sisi lain, Hendri menyampaikan kalau KedaiKOPI akan merilis hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024. Menurutnya saat ini suara dari Indonesia timur sudah mulai masuk, tapi masih kisaran 1 persen.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq