Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi Ade Kuswara, Sita Mobil Mewah hingga Dokumen
Advertisement . Scroll to see content

Pimpinan KPK Akui Tunda Pencegahan Sekjen PDIP Hasto ke Luar Negeri, Ini Alasannya

Rabu, 12 Juni 2024 - 18:58:00 WIB
Pimpinan KPK Akui Tunda Pencegahan Sekjen PDIP Hasto ke Luar Negeri, Ini Alasannya
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menilai jika saksi kooperatif maka tidak dicegah ke luar negeri. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku telah menunda pencegahan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ke luar negeri. Sebab Hasto diyakini kooperatif dipanggil penyidik KPK terkait kasus Harun Masiku

"Iya (penyidik minta Hasto dicegah, disposisi pimpinan ditunda)," kata pria disapa Alex saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (12/6/2024). 

Menurut dia, jika saksi menyatakan kooperatif dipanggil KPK, maka tidak ada pencegahan ke luar negeri. Hasto juga sudah mengatakan akan menghadiri pemeriksaan KPK. 

"Itu tadi (alasannya) kooperatif yang bersangkutan akan datang. Sepanjang yang bersangkutan ada di Jakarta dan menghormati hukum dan datang setiap panggilan KPK nggak ada relevansi juga dilakukan pencegahan," katanya.

Sebelumnya, Hasto memenuhi panggilan KPK terkait kasus Harun Masiku pada Senin (10/6/2024). Hasto menegaskan telah berkomitmen untuk menaati proses hukum. 

“Sesuai komitmen saya sebagai warga negara yang taat hukum, saya datang memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Hasto kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Hasto menyampaikan bahwa dirinya akan memberikan keterangan sebaik-baiknya kepada tim penyidik KPK.

“Saya didampingi oleh para penasihat hukum kami dan akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut