PKS Gelar Puncak Milad ke-20 di Istora Senayan Besok, Ini Tokoh-Tokoh yang Diundang
JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar puncak Milad ke-20 di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada hari Minggu (29/5/2022) besok. Agenda tersebut rencananya bakal dihadiri sekitar 10.000 kader dan simpatisan PKS secara langsung.
Pimpinan partai mulai dari Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi dipastikan hadir. Selain itu, para kepala daerah dan anggota DPR RI hingga DPRD provinsi/kota juga akan "memutihkan" Senayan besok.
Berdasarkan susunan acara yang diterima dari keterangan resmi Humas DPP PKS, acara akan berlangsung sejak siang, tepatnya pukul 13.15 WIB. Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi rencananya bakal membuka acara dengan laporan kegiatan. Jelang sore hari, PKS bersama sejumlah tokoh politik nasional akan menyampaikan pesan kebangsaan.
Dari susunan acara, disebutkan tokoh-tokoh yang hadir mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sementara itu, tokoh nasional lain yang turut diundang namun belum memastikan hadir yakni Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai NasDem Suryo Paloh.
Agenda tersebut akan ditutup sekitar pukul 15.00 WIB. Ketua Majelis Syura PKS Salim Al Jufri memberikan pesan kebangsaan di akhir acara.
Ketua Panitia Milad ke-20 PKS Gamal Albinsaid mengatakan partainya ingin menghadirkan spirit kolaborasi, kekeluargaan, dan kebersamaan dalam acara tersebut.
“Pada Milad PKS ke-20 kami mengajak elemen bangsa untuk berkolaborasi melayani Indonesia,” ujar Gamal, Sabtu (28/5/2022).
Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan ini mengatakan perbedaan dan kemajemukan merupakan sumber kekayaan. Menurut dia, siapa pun yang tak bisa menikmati, mengelola, dan mengoptimalkan perbedaan akan kehilangan banyak sumber kekayaan dan potensi bangsa.
"Bangsa Indonesia terlalu besar untuk dibangun dan dikelola sendirian. Bangsa dan negara ini lahir di tangan pemimpin-pemimpin yang mampu merajut harmoni bangsa. Oleh karena itu, jangan korbankan persaudaraan, persatuan, dan kekeluargaan hanya karena kontestasi politik semata," tuturnya.
Gamal menuturkan, berbagai tokoh bangsa dan pimpinan politik lintas partai menyatakan hadir dalam agenda Milad PKS ke-20.
"Hari ini kita berkolaborasi, siapa sangka nanti kita berjodoh," ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama