Plot Twist! Air Mata Palsu Wadison Tangisi Jenazah Istri di Serang, Ternyata Dia Pembunuhnya
SERANG, iNews.id - Kasus pembunuhan di Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, berubah menjadi drama penuh tipu daya. Korban, Petry Sihombing (35) ternyata dibunuh suaminya Wadison Pasaribu (47).
Yang mengejutkan, Wadison sempat membuat skenario perampokan dan mengikat dirinya dalam karung. Bahkan dalam video yang terekam dan viral di media sosial memperlihatkan Wadison menangis histeris di samping jenazah istri di rumah duka Kompleks Puri Anggrek.
Dia tampak sangat kehilangan dan hanya bisa melihat-lipat kain di samping jenazah istri. Air matanya menetes terlihat tak kuasa menahan kesedihan.
Namun siapa sangka, air mata itu palsu dan hanyalah sandiwara belaka. Wadison ternyata pelaku pembunuhan sang istri.
Polresta Serang Kota yang menyelidiki kasius ini akhirnya mengungkap kebohongan besar tersebut.
"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," ujar Kapolresta Serang Kombes Pol Yudha Satria, Rabu (4/6/2025).
Fakta ini sontak mengguncang warga yang sebelumnya percaya keluarga ini menjadi korban perampokan.
Sandiwara Wadison terbongkar berkat pengakuan anaknya yang berusia 7 tahun. Anak tersebut mengaku disuruh ayahnya untuk keluar rumah dan meminta tolong ke tetangga.
"Padahal kan tetangga tahunya ayahnya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar tetangga korban, Siti Maryam.
Dugaan sementara, Wadison mengatur segalanya dengan detail. Dia mengikat tubuhnya sendiri dengan karung dan berpura-pura tak berdaya.
"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," ujarnya.
Polisi sempat percaya itu perampokan sadis. Namun setelah menyelidiki dan memeriksa keluarga serta anak korban, fakta mengejutkan mulai terbongkar. Drama Wadison pun tak lagi bisa disembunyikan.
Menurut pengakuan warga, pasangan suami istri itu belakangan terlihat tertutup. Padahal sebelumnya mereka cukup aktif di lingkungan.
"Infonya itu suaminya selingkuh, terus cekcok," kata Maryam.
Wadison diduga mencekik leher korban hingga tewas dalam rumah mereka sendiri. Setelah itu, dia mulai menyusun alibi perampokan palsu.
Dia bahkan menangis di samping jenazah istrinya, memperkuat citra suami yang berduka.
Namun semuanya runtuh begitu anaknya angkat bicara. Tangisan Wadison yang viral di media sosial kini dianggap sebagai air mata buaya.
Kasus ini menjadi pelajaran bahwa kebenaran kadang tersembunyi di balik drama yang sengaja dipentaskan.
Wadison kini resmi ditahan dan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polresta Serang. Sementara anak korban yang jadi saksi kunci masih dalam pendampingan karena trauma.
"Pelaku masih kami periksa," kata Kapolresta Serang.
Kasus ini viral di media sosial karena skenario Wadison benar-benar seperti sinetron, tapi nyata dan tragis. Warganet ramai menyebut Wadison sebagai “aktor jahat dalam rumah tangga sendiri”.
Editor: Donald Karouw